Diduga Cabuli Santriwati, Pengasuh Ponpes Di Batang Ditangkap Polisi

KASUS dugaan pencabulan kembali terjadi di lingkungan pondok pesantren. Rabu (5/4), petugas dari Polres Batang, Jawa Tengah menangkap WM, seorang pengasuh pondok pesantren di Bandar, Kabupaten Batang setelah dilaporkan lima orang santriwati yang menjadi korban pencabulan.

Selain menangkap WM petugas dari Polres Batang juga membawa beberapa barang bukti dari mulai pakaian hingga kasur dan alas tidur. "Ada lima laporan yang masuk, kira masih lakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku," kata Kapolres Batang Ajun Komisaris Besar Saufi Salamun.

Penggeledahan di pondok pesantren dan upaya paksa penangkapan itu, demikian Saufi Salamun, berdasarkan adanya laporan dan kemudian dilakukan penyelidikan dan penyidikan, hingga terduga pelaku diamankan serta beberapa barang bukti dibawa. Selain petugas kepolisian bidang Reserse dan Kriminal, lanjut Saufi Salamun, dalam penggeledahan tersebut juga disertakan petugas dari Dinas Kesehatan dan Tim Dokkes Polres Batang untuk melakukan visum terhadap santriwati yang diduga menjadi korban

Seorang santriwati S,16, mengaku sudah tiga kali mendapat perlakuan tidak senonoh oleh sang pengasuh. "Tiga kali pak," ujarnya di Kantor Polres Batang.

Berdasarkan pengakuan korban, terduga pelaku dalam melancarkan aksinya dengan modus memanggil santriwati yang berparas cantik di sebuah ruangan. Kemudian pelaku mengatakan bahwa masa depan korban tidak bagus.

Pelaku kemudian menyalami korban dan menikahi dan hanya berdua tanpa ada saksi. "Tidak bisa menolak, karena tangan dipegangi dan pelaku langsung mengucapkan ijab kabul, baru kemudian mencabuli korban, " ujarnya. (R-2)