Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DUA hari menjelang Puasa Ramadan 1444 H, Tim Opsnal Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Jambi, berhasil menyita 14 kilogram sabu dengan kemasan baru.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jambi Komisaris Besar Thomas Panji Susbandaru, Selasa (21/3), memperlihatkan sabu yang dikemas dalam bungkusan plastik warna orange bergambar buah durian dan tulisan
99 Durian. Berat setiap kemasan, sekitar satu kilogram.
Menurut Thomas, sabu seberat 14.154 ,483 gram tersebut, didapatkan
anggotanya dalam sebuah kardus rokok yang merupakan salah satu paket
barang kiriman melalui sebuah perusahaan ekspedisi di seberang Hotel
Harisman, Lebak Bandung, Kota Jambi, pada Minggu (19/3) malam.
Sabu berkemasan baru bernilai sekitar Rp18,4 miliar tersebut, dalam
kardus serupa tergabung dengan 9.966 butir pil ekstasi berlogo Channel
dan Y. Untuk mengelabui, sang pengirim yang diduga berasal dari salah
kota di Sumatera di luar Provinsi Jambi menutupinya dengan sejumlah
piring kaca berwarna putih.
Thomas mengamini kemasan sabu tangkapan terbilang baru. Berdasarkan
hasil pemeriksaan sementara, sebut Thomas, sabu tersebut merupakan
kiriman seseorang dari luar daerah Jambi.
"Masih kita kembangkan dan dalami. Asal barang dari luar Jambi," kata
Thomas seraya meyakinkan wartawan bahwa kasus tangkapan terbilang
besar pada 2023 itu akan diusut sampai ke akar-akarnya.
Menurut Thomas, sukses penangkapan berwal dari informasi masyarakat,
yang membocorkan hari Minggu tersebut bakal ada transaksi penjemputan
narkoba di loket salah satu perusahaan ekspedisi di Kota Jambi.
"Dari laporan itu, tim melakukan penyelidikan dan pengintaian .
Setelah akurat, tim mengamankan dua pria yang bertugas menjemput
paket. Setelah interogasi dan penggeledahan, paket yang mereka jemput
berisi sabu dan pil ekstasi," kata Thomas.
Kedua pria yang ditangkap yakni berinisial NH dan BK. Kepada polisi
keduanya megaku hanya disuruh untuk menjemput paket berisi sabu dan
pil ekstasi bernilai total sekitar Rp20 miliar ke loket perusahaan
ekspedisi PT KRIE, yang berlokasi di Jalan M Yamin, Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. (N-2)
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved