Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNTUK Menjawab berbagai kendala dalam pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH), terlebih lagi dengan kebijakan pemangkasan hirarki dan level eselonisasi, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif (Simphoni), di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya, pada Kamis (9/3).
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, selaku instansi pembina JFPH dalam peluncuran Simphoni tersebut mengatakan diperlukan adaptasi lewat bantuan teknologi guna menyederhanakan tugas yang kompleks, namun tetap berfokus pada kepentingan manusia, bukan teknologi itu sendiri.
“Saya juga mengajak setiap instansi untuk bermigrasi ke dalam Simphoni. Kalau bisa disegerakan, sebelum 2025 kita sudah menggunakan aplikasi ini secara penuh di setiap instansi pusat dan daerah,” ajak Usman kepada para pranata humas seperti tertera dalam rilis Kominfo.
Simphoni merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai manajemen sistem informasi terkait JFPH, pada Instansi dan Kementerian/Lembaga. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TKKKP), Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama, menyebut kehadiran aplikasi ini akan mengubah proses yang selama ini masih menggunakan surat menyurat secara fisik, menjadi proses digital.
“Simphoni menjadi aplikasi pengelolaan jabatan fungsional pranata humas yang end-to-end, mulai dari proses rekomendasi formasi jabatan sampai dengan kenaikan jenjang atau jabatan sampai pemberhentian,” ujar Hasyim.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, turut menyambut baik peluncuran aplikasi ini. “Dengan adanya Simphoni, penyebaran dan diseminasi informasi akan lebih terintegrasi. Semua pihak bisa saling berkomunikasi setiap hari,” pungkas Sherlita pada acara yang digelar secara daring dan luring tersebut. (RO/M-3)
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Aplikasi ini mampu menghadirkan keseruan bermain game online bersama teman hingga keluarga
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved