Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERBAGAI daerah di Jawa Tengah terutama wilayah pegunungan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan dan lebat, ancaman bencana hidrometeorologi masih tinggi hingga warga diminta untuk waspada.
Pemantauan Media Indonesia Senin (6/3), cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah cerah berawan, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masih adanya potensi hujan dengan intensitas ringan hingga berat di sejumlah wilayah terutama pegunungan.
Data dari BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyebutkan, sejumlah wilayah di Jawa Tengah berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu,Brebes dan Majenang.
"Pada pagi hingga siang secara umum cuaca cenderung cerah berawan, tapi berubah hujan sedang hingga lebat pada sore hingga menjelang malam," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno.
Baca juga : Banjir Kudus Meluas Jalur Pantura dan Terminal Induk Kebanjiran
Kecepatan angin rata - rata di Jawa Tengah antara 10 - 30 kilometer per jam, lanjut Sutikno, bertiup dari arah barat daya - barat laut dengan suhu udara berkisar 23 - 32 derajat celsius dan kelembaban udara masih relatif tinggi yaitu 65 - 95 persen.
Akibat potensi hujan tersebut, demikian Sutikno, diminta warga di daerahrawan bencana tetap waspada bencana hidrometeorologi banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir. (Z-4)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved