Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KASUS malapraktik yang menyebabkan meninggalnya seorang bayi diduga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selasa (28/2), Al Fatan, bayi berusia 50 hari, menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat kurang dari satu hari di rumah sakit tersebut.
Informasi yang ada menyebutkan Al Fatan meninggal karena mengalami pendarahan. Aco Sukri, ayah Al Fatan mengungkapkan sesuai jadwal yang diberikan pihak rumah sakit, anaknya akan menjalani operasi. Namun sebelumnya, ada perawat mengambil sampel darah bayi.
"Diduga, perawat itu, kesulitan menemukan nadi (urat) saat akan mengambil sampel darah Al Fatan, sehingga menyuntik beberapa kali hingga terjadi pendarahan. Tidak berapa kemudian anak saya meninggal," ungkap Aco.
Pihak RSUD Labuang Baji pun angkat bicara atas kejadian tersebut. Direktur RSUD Labuang Baji, Abdul Haris Nawawi memberi kesempatan pihak komite medik dan dokter anak di rumah sakit itu memberi klarifikasi. Setelah menyampaikan duka cita, Haris Nawawi mengaku pihaknya memfasilitasi pengantaran jenazah ke kampung halaman keluarganya di Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Sedangkan Komite Medic RSUD Labuang Baji, Ummu Atia menjelaskan Al Fatan adalah pasien rujukan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Pertiwi di Makassar, dan masuk ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Labuang Baji, Senin (27/2) pukul 17.00 Wita. "Pasien masuk dengan kasus adanya sumbatan di usus bawah. Selain itu, Hemoglobin (Hb) atau tekanan darah 6 atau rendah yang sejatinya bayi Hb harusnya 12. Sehingga pihak rumah sakit menangani bayi tersebut dengan melakukan transfusi darah," urai Ummu.
Sementara Dokter Spesialis Bedah Anak RSUD Labuang Baji, Munawir membantah telah terjadi dugaan salah suntik pada pasien bayi itu. "Info itu keliru. Pihak rumah sakit telah melaksanakan standar operasional pelayanan (SOP) dalam merawat pasien," jelasnya.
Menurut Munawir, pada bekas pengambilan sampel darah pasti akan terjadi pendarahan, tetapi kalau bayi ditekan saja itu sudah berhenti. "Penyebab kematian bayi tersebut karena banyaknya faktor. Yang pertama karena adanya sumbatan di usus bawah dan yang kedua karena Hb darahnya rendah," pungkas Munawir. (OL-15)
Benyamin S adalah akronim dari Bersih, Nyaman, Indah, Sejahtera, yang diambil dari nama seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb.
Adapun pejabat yang dinonaktifkan sementara antara lain Direktur RSUD Rasidin, Kabid Pelayanan dan Keperawatan, serta Kasi Pelayanan dan Kasi Keperawatan.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berpotensi menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar daerah mandiri secara fiskal.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta diganti menjadi Rumah Sakit Internasional.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan, jika RSUD R Syamsudin SH tak melaksanakan ketentuan itu, maka ke depan tak bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
RSUD di DKI akan menerapkan QRIS Tap NFC. Bank DKI menghadirkan fitur QRIS Tap NFC pada aplikasi JakOne Mobile.
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Tapi karena kejadian itu, salat Jumat sempat terhenti. Ustaz Yahya langsung dievakuasi ke Klinik Bahagia Minasa Upa, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari masjid.
Hewan kurban yang dikelola berjumlah 98 ekor sapi dan 10 ekor kambing, dengan total 7,9 ton daging yang akan dibagikan pada masyarakat.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved