Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Banjir Akibatkan Produksi Dan Perdagangan Batik Pekalongan Merosot

Akhmad Safuan
28/2/2023 15:46
Banjir Akibatkan Produksi Dan Perdagangan Batik Pekalongan Merosot
Perajin batik di Pekalongan, Jawa Tengah.(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

BANJIR yang melanda wilayah Pekalongan, Jawa Tengah berdampak terhadap ribuan perajin batik cap dan batik tulis. Mereka terpaksa berhenti berproduksi karena tempat produksi terendam air.

"Belum dapat berproduksi, karena tempat kerja baik untuk batik cap maupun tulis masih terendam hingga 50 sentimeter," ujar Sony, 50, seorang pengusaha batik di Krapyak, Kota Pekalongan, Selasa (28/2).

Hal serupa diungkapkan Haris, 57, perajin batik di Pasir Kramat Kraton, Kota Pekalongan. Akibat banjir yangt merendam sejak Kamis (23/2), Haris terpaksa meliburkan puluhan karyawan karena ruang produksi dan gudang terendam banjir. "Hari pertama banjir kami berjibaku menyelamatkan ribuan bahan dan hasil kerajinan agar tidak terendam," ujarnya.

Namun tidak semua peraji batik di Pekalongan menghentikan produksinya. Beberapa perajin rumahan yang lokasinya aman dari banjir, masih tetap berproduksi. Namun, mereka menjadi kendala masalah pemasaran yang menurun karena sepinya order.

"Sekitar 50 persen perajin tidak berproduksi karena banjir. Namun kami yang masih berproduksi terkendala lamanya proses pembuatan batik karena cuaca mendung dan pemasaran yang turun," ungkap Budi, 50, perajin di Kedungeni, Kabupaten Pekalongan.

Hingga Selasa (28/2), banjir di Kabupaten dan Kota Pekalongan yang telah memasuki hari kelima sudah mulai surut. Namun, ratusan warga masih bertahan di pengungsian, karena banjir masih merendam wilayah tempat tinggal mereka. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya