Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KELOMPOK radikalis disinyalir masih terus bergerilya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Disinyalir, puluhan warga Batang telah terpapar paham radikalisme.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Batang menduga kelompok radikalis masih ada dan bergerilya menyebarkan paham radikalisme terutama di kalangan anak muda. Berdasarkan catatan, awal 2022, dua teroris ditangkap di Kabupaten Batang. Bahkan sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap lima tersangka berikut barang bukti bahan peledak.
"Ada 20 warga Kabupaten Batang, telah terpapar paham radikalisme. Empat orang diantaranya tewas saat penangkapan oleh Densus 88 Antiteror," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Batang Agung Wisnu Barata.
Selain terpapar radikalisme tersebut, demikian Agung Wisnu Barata, penyebaran radikalisme di Kabupaten Batang telah menyebar di enam kecamatan, bahkan tidak hanya 20 orang terpapar banyak warga lain berpotensi tersentuh paham itu. "Kita minta warga terutama kaum muda waspada, karena kelompok itu terus bergerilya," tambahnya.
Penanganan radikalisme di daerah ini, lanjut Agung Wisnu Barata, Pemkab Batang masih bertindak lunak dan preventif yakni melakukan pembinaan melalui sosialisasi cegah tangkal radikal dan terorisme, karena kelompok ini mempunyai metode yang sistematis dalam menyebarkan ajarannya.
Kelompok radikalis selain memanfaatkan media sosial, ungkap Agung Wisnu Barata, juga sering memanfaatkan organisasi dan kegiatan kepemudaan sebagai pintu masuk pengenalan terhadap radikalisme.
"Radikalisme dan terorisme dipandang sebagai dua konsep yang berbeda, radikalisme merupakan proses transformasi menuju paham yang ekstrem dan terorisme adalah alat politik." Ujarnya.
Kelompok yang rentan terpapar radikalisme, menurut Agung Wisnu Barata, adalah kaum milenial, kelompok yang memiliki kesenjangan sosial, ekonomi, politik, kelompok marginal atau termarginalisasi, kelompok agama garis keras dan kelompok frustasi terhadap keadaan individunya.
Pada pertengahan tahun 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan adanya indikasi radikalisme di sejumlah sekolah SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Tengah. "Ada tujuh kepala sekolah diduga terindikasi dalam jaringan radikalisme," katanya.
"Bagi warga di lingkungan pendidikan terindikasi radikalisme tersebut dilakukannya pembinaan untuk kembali ke jalan yang benar, tapi kalau tidak mau akan diambil tindakan tegas," ujar Ganjar Pranowo. (OL-15)
Tahun ini sudah dianggarkan Rp18,5 miliar untuk 131 desa wisata di Jawa Tengah, besarnya bantuan sesuai masing-masing kategori
Sebelumnya pelaku yang ditemukan tewas gantung diri itu baru dilaporkan telah menganiaya istrinya hingga luka cukup parah di kepala dan badan.
USAI melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga membuat istrinya luka parah dan dirawat di rumah sakit,seorang suami ditemukan tewas gantung diri.
KASUS pencabulan guru agama di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Ttengah terhadap puluhan siswinya terus berkembang.
Proses pemberhentian sebagai ASN, lanjut Arif, sedang berjalan hingga kasus tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
SETELAH diultimatum Kapolda Jateng, aktivitas penambangan liar di Kabupaten Batang tutup, kegiatan penambangan galian C tidak ditemukan adanya aktivitas lagi
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved