Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EVAKUASI terhadap Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan tujuh orang penumpang Heli Super Bell 3001 yang mengalami kecelakaan di Bukit Pandan, zona rimba Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kabupaten Kerinci, Jambi, ditunda karena cuaca buruk.
Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Jambi. Manca memastikan penundaan tersebut kepada wartawan di Posko Crisis Center Polda Jambi, Senin (20/2) malam. Menurut Manca, evakuasi terkendala cuaca yang sangat buruk di lokasi kecelakaan yang berada dekat Desa Temiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.
"Kondisi cuaca sangat tidak mendukung untuk melakukan evakuasi. Selain hujan, jarak pandang juga sangat pendek akibat kabut. Evakuasi akan dilanjut besok pagi (Selasa, 21/2), " kata Manca.
Dijelaskan, Tim SAR Gabungan, menggunakan pesawat jeli jenis Puma milik Basarnas dan TNI AU, bersama personel rescue dijadwalkan akan terbang pukul 06.00 besok dari Bandara Sultan Thaha menuju lokasi kecelakaan.
Saat ini, para korban kecelakaan menginap di tenda darurat dan ditemani sekitar 20 personel Tim SAR Gabungan yang telah sampai di lokasi kecelakaan melalui jalur darat sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (20/2).
"Insya Allah, kondisi para korban cukup baik dan sudah mendapatkan dorongan semangat dan pengobatan dari anggota tim yang saat ini juga berada di lokasi," jelas Manca. (OL-15)
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Tak hanya membawa dua kepala negara, Helicopter ini juga akan ditumpangi rombongan yang berisikan sejumlah menteri.
GARDA Revolusi Iran menerima pengiriman kapal pertama negara itu yang mampu meluncurkan pesawat nirawak dan helikopter di laut.
Data dari black box bersama dengan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan ini diharapkan dapat membantu pihak berwenang.
Disebutkan, helikopter itu dioperasikan oleh tiga personel militer, termasuk seorang instruktur dan seorang pilot perempuan yang masing-masing memiliki 1.000 dan 500 jam terbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved