Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MINYAK goreng kemasan tidak diminati warga Kota Palu, Sulawesi Tengah. Harga yang mahal menjadi penyebabnya. Warga memilih menggunakan minyak goreng curah dan Minyakita yang lebih murah.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Palu, harga minyak goreng kemasan seperti Bimoli, Fortune, Filma,Sania, dan lainnya dijual dengan harga Rp22.000 sampai Rp25.000 per liter. Harga tersebut diakui warga sangat mahal, karena jauh lebih murah harga minyak goreng curah dan minyak goreng subsidi pemerintah Minyakita.
"Minyak curah cuma Rp17.000 per liter, sementara Minyakita lebih murah lagi Rp16.000 per liter. Saya lebih pilih minyak yang lebih murah," aku salah satu warga Palu, Nur Indah saat ditemui di PTIM Palu, Kamis (9/2).
Ia mengatakan minyak goreng kemasan pelbagai merek itu tidak akan laku jika harganya masih jauh dari harga minyak curah dan Minyakita. "Sekarang ini keuangan lagi susah, semua barang di pasar naik harganya. Jadi, kalau minyak goreng kemasan masih mahal, siapa yang mau beli," imbuhnya.
Terpisah, pedagang di PTIM tidak menampik bahwa sulit untuk menjual minyak goreng kemasan saat ini. Mereka pun tidak mungkin mau menurunkan harga jual karena modal pembelian di tingkat distributor tinggi.
"Memang susah sekali laku minyak goreng kemasan. Sehari paling satu atau dua liter saja yang laku. Padahal dulu bisa sampai 10 sampai 15 liter," ujar H Amir, seorang pedagang di PTIM.
Amir dan pedagang lainnya hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini. "Kalau dijual murah, sudah pasti kami rugi. Karena modalnya tinggi. Ma Mau tidak mau, tetap dipajang saja di toko ini minyak-minyak goreng kemasan," tandasnya. (OL-15)
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
Ia menjelaskan, turunnya harga minyak goreng sudah ditetapkan dari tingkat agen. Para pedagang biasa membeli dalam ukuran jiriken 5 hingga 10 kilogram (Kg).
HARGA minyak goreng naik belakangan ini. Kenaikan terjadi pada minyak goreng kemasan premium Tropical yang hari ini di level Rp44 ribu per 2 kilogram (kg) dan Minyakita di Rp40 ribu per 2 kg.
MINYAK goreng curah membanjiri berbagai daerah di Pantura Jawa Tengah. Hal ini membuat harga langsung merosot bahkan mencapai Rp13.200 per liter.
HARGA minyak goreng curah di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) kini seharga Rp18 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya Rp22 ribu per kg.
HARGA minyak goreng curah bersubsidi di pasar tradisional Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kota kupang, Nusa Tenggara Timur dijual sebesar Rp14.000 per liter.
HARGA minyak goreng di Ibu Kota Negara, DKI Jakart mengalami kenaikan secara bertahap. Pandemi dan cuaca buruk jadi kambing hitam kenaikan ini.
“Program ini atas kerja sama Pemkot Tangerang, Provinsi Banten bersama PT Sinar Mas Land. Kota Tangerang mendapat 8.000 liter, untuk dijual dengan harga standar ke seluruh masyarakat."
Masyarakat di Kota Bekasi diimbau untuk tidak panic buying atau memborong komoditi yang harganya sempat melambung beberapa waktu lalu.
Warga Jakarta tidak perlu khawatir dengan ketersediaan minyak goreng. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan selalu memastikan ketersediaan minyak dengan harga terjangkau.
Pemprov DKI bersama pemerintah pusat memastikan akan terus berupaya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di Pasar Cisalak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, harga minyak goreng curah masih Rp21 ribu per liter, lebih tinggi Rp9.500.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved