Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat pesisir agar waspada gelombang tinggi hingga 4 meter yang berpotensi terjadi pada 9-10 Februari 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu
waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Rabu (8/2).
Ia mengatakan, kecepatan angin di beberapa wilayah menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.
Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Laut Banda dan perairan Kepulauan Kai-Aru," kata Eko.
Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 m berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P Simeulue-Kep Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Selat Sumba, Laut Sawu, perairan P Sawu-Rote, Laut Natuna Utara.
Baca juga: Banjir di Kota Palangkaraya semakin Tinggi
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Jawa, Laut Flores bagian barat, perairan Kep Sangihe-Talaud, Laut Maluku, perairan barat dan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan barat dan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian utara, perairan Sermata-Leti, perairan selatan Kep Babar-Tanimbar, Laut
Arafuru bagian tengah dan timur.
Untuk gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 m, Eko menyampaikan, berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah-P Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Flores bagian timur, Laut Banda bagian selatan, perairan utara Kep Babar-Tanimbar, perairan Kep Kai-Aru, perairan Fakfak dan Kaimana, perairan Amamapare, Laut Arafuru bagian barat.
Oleh karena itu, ia meminta agar sektor pelayaran memperhatikan risiko terhadap keselamatan seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapalpesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m). (Ant/OL-16)
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Petugas BPBD sudah ada di setiap keluarahan di Jakarta untuk menginformasikan jika terjadi banjir.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Selatan.
HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga menimbulkan dampak di hampir semua wilayah di DIY.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved