Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
AKSI penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok anak muda terhadap pengendara bermotor di titik nol Yogyakarta viral di media sosial. Warga pun menjadi resah akibat peristiwa tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AK Timbul Sasana Raharjo, menyampaikan, pihaknya telah memeriksa lima saksi terkait kejadian tersebut. Berdasarkan kesimpulan sementara, terduga pelaku berjumlah enam orang. Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Selasa (7/2) sekitar pukul 4.00 WIB.
"Kronologisnya korban dipepet oleh pelaku dari belakang. Mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan
penganiayaan)," terang dia di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (8/2).
Pada saat itu, korban bersama rombongannya berkendara dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Panembahan Senopati. Saat di depan Kantor Pos Besar Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dua dari rombongan korban dipepet oleh pelaku dan diduga dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam).
"Korban luka lecet, nggak sampai diopname (dirawat ke rumah sakit). Jadi korban ada beberapa orang tapi yang dipepet hanya dua orang," jelas dia.
Menurut Timbul, korban berasal dari luar Kota Yogyakarta dan berstatus sebagai mahasiswa.
Baca juga: Pesisir Pantai Palabuhanratu Diterjang Gelombang Pasang
Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah memeriksa lima saksi, baik korban maupun dari yang memviralkan video tersebut. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga diperiksa.
Dari pemeriksaan sementara, para saksi tidak mengenal pelaku. Jika dilihat dari video, ia menyebut ada tindak penyerangan dengan memakai senjata, pelaku melakukan penyerangan secara acak, dan mereka tidak saling kenal.
"Sejauh ini, belum ada yang melakukan pelaporan secara resmi (atas kejadian tersebut," kata dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY, Kombes Yuliyanto, menyampaikan, pihaknya serius menangani peristiwa tersebut.
"Ini kekerasan jalanan yang tidak boleh terjadi lagi. Siapa pun korbannya, siapa pun pelakunya, pelakunya akan kami tindak dengan tegas," kata dia.
Ia berharap, korban bisa segera memberikan laporan dan informasi terkait peristiwa tersebut supaya bisa diungkap pelakunya. Masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga diharapkan bisa memberi informasi kepada polisi.
"Informasi sekecil apa pun akan kami tindak lanjuti dan itu menjadi bantuan yang luar biasa untuk terungkapnya peristiwa ini," tutup dia. (OL-16)
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
JKPI tengah mengupayakan songket sebagai warisan budaya dunia.
Dedy Yon menuturkan penampilan tari yang akan dibawakan oleh delegasi Kota Tegal tidak mengecewakan masyarakat nusantara.
Hingga Juli 2025 terdapat 12 titik tambang ilegal skala besar di DIY. Dampak kerusakan lingkungan dan infrastrukturnya dinilai sangat merugikan masyarakat dan pemerintah daerah.
Ketimpangan ketidakpastian, disrupsi ekonomi, hingga tekanan lingkungan hidup, semuanya memerlukan bentuk keberdayaan sosial
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved