Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Polisi Selidiki Aksi Penyerangan dengan Sajam di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Ardi Teristi Hardi
08/2/2023 16:32
Polisi Selidiki Aksi Penyerangan dengan Sajam di Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Ilustrasi(DOK.MI)

AKSI penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok anak muda terhadap pengendara bermotor di titik nol Yogyakarta viral di media sosial. Warga pun menjadi resah akibat peristiwa tersebut.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AK Timbul Sasana Raharjo, menyampaikan, pihaknya telah memeriksa lima saksi terkait kejadian tersebut.  Berdasarkan kesimpulan sementara, terduga pelaku berjumlah enam orang. Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Selasa (7/2) sekitar pukul 4.00 WIB.

"Kronologisnya korban dipepet oleh pelaku dari belakang. Mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan
penganiayaan)," terang dia di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (8/2).

Pada saat itu, korban bersama rombongannya berkendara dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Panembahan Senopati. Saat di depan Kantor Pos Besar Titik Nol Kilometer Yogyakarta, dua dari rombongan korban dipepet oleh pelaku dan diduga dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam).

"Korban luka lecet, nggak sampai diopname (dirawat ke rumah sakit). Jadi korban ada beberapa orang tapi yang dipepet hanya dua orang," jelas dia.

Menurut Timbul, korban berasal dari luar Kota Yogyakarta dan berstatus sebagai mahasiswa.


Baca juga: Pesisir Pantai Palabuhanratu Diterjang Gelombang Pasang


Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah memeriksa lima saksi, baik korban maupun dari yang memviralkan video tersebut. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga diperiksa.

Dari pemeriksaan sementara, para saksi tidak mengenal pelaku. Jika dilihat dari video, ia menyebut ada tindak penyerangan dengan memakai senjata, pelaku melakukan penyerangan secara acak, dan mereka tidak saling kenal.

"Sejauh ini, belum ada yang melakukan pelaporan secara resmi (atas kejadian tersebut," kata dia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY, Kombes Yuliyanto, menyampaikan, pihaknya serius menangani peristiwa tersebut.

"Ini kekerasan jalanan yang tidak boleh terjadi lagi. Siapa pun korbannya, siapa pun pelakunya, pelakunya akan kami tindak dengan tegas," kata dia.

Ia berharap, korban bisa segera memberikan laporan dan informasi terkait peristiwa tersebut supaya bisa diungkap pelakunya. Masyarakat yang ada di sekitar lokasi juga diharapkan bisa memberi informasi kepada polisi.

"Informasi sekecil apa pun akan kami tindak lanjuti dan itu menjadi bantuan yang luar biasa untuk terungkapnya peristiwa ini," tutup dia. (OL-16)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik