Pengamat Sebut Operasi Pembebasan Sandera Susi Air tak Perlu Dibeberkan ke Publik

Mesakh Ananta Dachi 
07/2/2023 23:10
Pengamat Sebut Operasi Pembebasan Sandera Susi Air tak Perlu Dibeberkan ke Publik
Ilustrasi Susi Air(MI/Martinus)

PESAWAT milik Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 dilaporkan dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Operasi Papua Merdeka (OPM) di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. 

Selain membakar pesawat, seorang pilot dan 5 penumpang ikut menjadi korban penyanderaan KKB. Hingga kini, laporan menyebut para sandera masih belum diketahui lokasi dan keadaannya. 

Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengungkapkan operasi pembebasan sandera yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri tidak perlu dibeberkan kepada publik, hingga menunggu hasil operasi.

“Dalam menghadapi situasi luar biasa di wilayah yang rawan seperti ini, diperlukan penanganan yang spesifik dan tak perlu dikomunikasikan detailnya ke publik,” ujar Teuku kepada Media Indonesia, Selasa (7/2),

Teuku juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan menanti hasil operasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan TNI dan Polri bersama pemerintah daerah. 

“Publik hanya perlu mengetahui penanganan makro, yang menjelaskan sudah adanya koordinasi internal di kalangan pemerintah pusat dan daerah, termasuk adanya peranan TNI dan Polri,” lanjut Teuku.

Baca juga: Ada Dugaan Sabotase, Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Belum Ditemukan

Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pihaknya kini tengah melakukan operasi pencarian sandera pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

“Terkait dengan perkembangan pilot dan penumpang yang diamankan KKB saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Listyo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (7/2).

“Kami tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, sedangkan untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," ungkapnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya