Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MASKAPAI Susi Air mengungkapkan sampai saat ini pilot dan penumpang Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY yang terbakar di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, masih belum ditemukan.
Susi Air bersama pihak keamanan terkait tengah mencari tahu penyebab pembakaran tersebut yang diduga disabotase dari kelompok tertentu.
"Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi," kata kuasa hukum Susi Air Donal Fariz dalam keterangannya.
Berdasarkan kronologi, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro take off atau lepas landas dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT dan mendarat pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro.
Setelah beberapa jam, pihak station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak atau dibakar. Pesawat tersebut membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram (kg).
Baca juga: TPNPB-OPM Bakar Pesawat Susi Air di Nduga, Pilot Disandera
Donal menyampaikan, beberapa jam kemudian Susi Air mendapati emergency locator transmitter (ELT) pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency internal dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," jelas Donal.
"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan TNI Angkatan Udara untuk memonitor perkembangan insiden pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," sebutnya.
Ditjen Hubud telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke untuk terus memonitor dan menyampaikan perkembangan terkini. (OL-17)
Edison Gwijangge berharap setelah momentum pembebasan Pilot Philip, wilayah Papua menjadi lebih aman dan kondusif.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat hingga gereja.
Partai NasDem resmi mengusung Dinard Kelnea dan Yoas Beon untuk Pemilihan Bupati Nduga, Papua Pegunungan, pada Pilkada Serentak 2024.
Hingga Mei 2024, terdapat 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia yang dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi transmisi polio.
DUA kelompok masyarakat bertikai di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu, (17/2). Akibatnya, tiga warga sipil dan satu prajurit TNI terluka.
Kerusuhan terjadi saat penghitungan surat suara hasil pencoblosan pemilihan anggota legislatif (pileg) di Distrik Giselema Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (15/2).
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved