Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PUSAT Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL) Badan Geologi menyebutkan, eksploitasi air tanah di kawasan Bandung Raya bakal berdampak buruk dalam beberapa tahun ke depan.
Hal ini dibuktikan dengan terjadinya penurunan muka air tanah sekitar 60 meter hingga 100 meter. Salah satu wilayah yang terancam akibat eksploitasi air tanah yaitu di wilayah Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas mengatakan, eksploitasi besar-besaran air tanah oleh rumah tangga dan industri di Leuwigajah bisa memunculkan ancaman kekeringan di Cimahi, khususnya wilayah selatan.
"Ketika kita tidak sadar eksploitasi terus-menerus, tiba-tiba air tanahnya habis. Maka diperkirakan potensi kekeringan bisa terjadi di 2050," kata Heri saat dihubungi, Selasa (7/2).
Dia menyatakan, jika eksploitasi tidak dikendalikan dari sekarang bahkan pengambilan air tanah dilakukan terus-menerus secara berlebihan bisa mempercepat terjadinya krisis air di wilayah itu.
Baca juga: Bulog Sulteng Telah Gelontorkan 60.494 Ton Beras Murah
Secara tidak sadar, lanjut dia, masyarakat juga ikut berperan dalam mengeksploitasi air tanah seperti dengan pembuatan sumur artesis yang didistribusikan ke tiap rumah. Termasuk kalangan industri serta perusahaan air minum daerah.
"Kompleksitasnya sangat luar biasa terkait urusan air tanah ini. Dan indikatornya bisa dilihat dari penurunan air tanahnya yang makin merah di Bandung. Saya kira, sekarang memang seharusnya mengkampanyekan kembali soal kerawanan air tanah di wilayah Bandung Raya," ucapnya.
Ancaman kekeringan sudah mulai terasa terutama saat musim kemarau. Masyarakat di wilayah Cimahi Selatan kesulitan mendapatkan air dari sumur, bahkan mereka terpaksa membeli air bersih demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Buktinya sekarang masyarakat harus beli air yang didistribusikan tangki, kalau eksploitasi tidak ditangani sekarang nanti bisa-bisa lebih parah," tuturnya. (OL-16)
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Workshop dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) dalam profesi farmasi.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Kegiatan ini tidak sekadar jalan santai biasa, melainkan momentum membangun kesadaran lingkungan melalui seni, konservasi, dan kebersamaan.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
Alumni ITB memiliki peran penting dan strategis untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional melalui kontribusi riset, pengembangan teknologi, dan inovasi industri.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
PERUBAHAN iklim terus menjadi ancaman serius bagi dunia. Badan ilmiah utama PBB untuk iklim, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), kembali mengingatkan dunia di COP29
Emisi karbon global dari bahan bakar fosil diramalkan mencapai rekor tertinggi 37,4 miliar ton pada 2024, naik 0,8% dari 2023. Temuan ini mengacu laporan terbaru Global Carbon Budget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved