Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
CUACA esktrem masih terjadi di Banyumas dan Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) hingga menyebabkan terjadinya bencana. Di Banyumas terjadi longsor dan angin puting beliung sedangkan di Purbalingga terjadi banjir bandang. BMKG masih mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem.
Bencana di Banyumas terjadi di beberapa tempat, di antaranya di Desa Cilangka, Kecamatan Gumelar. Di desa setempat, terjadi bencana longsor menutup jalan desa. Pada Rabu (1/2) hari ini, telah dilaksanakan pembersihan material longsor yang menutup jalan.
Selain itu, ada juga bencana puting beliung yang terjadi pada Selasa (31/1) petang, tepatnya di Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja. Di desa setempat, ada 21 rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang.
"Angin kencang terjadi pada saat hujan deras turun. Rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan umumnya pada bagian atap. Ada 21 rumah yang rusak akibat bencana tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada, karena masih ada potensi cuaca ekstrem,�kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho.
Sementara dari Purbalingga dilaporkan, banjir dan tanah longsor melanda sejumlah lokasi di wilayah Karangjambu, Purbalingga, Selasa (31/1) sore. Banjir terjadi akibat debit Sungai Laban yang meluap menggenangi areal persawahan, jalan dan kolam ikan dan pemukiman warga di Desa Sanguwatang dan Desa Karangjambu.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan luapan Kali Laban karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Karangjambu. "Hujan turun mulai terjadi jam 14.00 WIB. Curah hujan tinggi sampai hampir pukul 17.00 WIB," katanya.
Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan masih ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jateng bagian selatan. "Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat terutama di daerah rawan bencana untuk waspada dan siap siaga," ujar Rendi. (OL-15)
SEJUMLAH warga di Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan harga beras yang melonjak. Di sisi lain, beras premium menghilang dari pasaran.
WARGA di Banyumas, Jawa Tengah, melakukan aksi protes terhadap kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mengumumkan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
DINAS Pendidikan Banyumas, Jawa Tengah, mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan tingginya angka anak putus sekolah di wilayahnya.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Tercatat,di Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 8.691 anak pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan kesetaraan belum atau tidak lagi melanjutkan sekolahÂ
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Purbalingga, Didik Kamseno, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengantisipasi membludaknya pendaftar dengan sistem antrean.
Dua bocah laki-laki warga Dusun Banyumudal, Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditemukan tewas pada Jumat (20/6).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membersihkan sampah plastik dan menanam pohon di bekas (TPA), Kamis (5/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved