Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Calon Jemaah Haji asal Garut dan Tasikmalaya Ingin Mundur

Kristiadi
25/1/2023 16:15
Calon Jemaah Haji asal Garut dan Tasikmalaya Ingin Mundur
Ribuan muslim melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (1/12/2022).(Antara/Muhammad Iqbal.)

SEJUMLAH calon jemaah haji berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, berencana mengundurkan diri setelah Kementerian Agama (Kemenag) menaikkan harga ongkos layanan haji sebesar Rp69,2 juta per orang. Pemerintah Arab Saudi telah menurunkan biaya mencapai 30%.

Seorang calon jemaah haji asal Kabupaten Garut, Aep Hendy, 48, mengatakan penaikan harga ongkos haji dari Kementerian Agama memang membuat para calon jemaah haji dari berbagai daerah, terutama kalangan orang tak mampu, dipastikan mereka mundur. Akan tetapi, penaikan tersebut juga tidak sebanding dengan menurunnya harga paket haji di Arab Saudi semula Rp22 juta menjadi Rp19 juta.

"Dipastikan dengan kenaikan ongkos naik haji bagi orang tidak mampu bisa-bisa dari mereka akan mundur karena tidak ada lahan pertanian dan rumah yang bisa dijual. Semua hanya memanfaatkan uang dengan modal dari menabung. Kami mempertanyakan penaikan itu untuk apa saja?" katanya, Rabu (25/1).

"Kalau menjual tanah, setelah pulang haji nanti dipastikan kami tidak ada usaha. Jika menjual rumah setelah pulang haji akan tinggal di mana? Cuma ibadah kok dipersulit? Kami meminta agar pemerintah melakukan upaya supaya penaikan di tahun ini tetap tidak ada karena berat bagi warga kecil," ujarnya.

Calon jemaah haji lain, Tuti, 46, warga Tasikmalaya, mengatakan penaikan ongkos naik haji tahun ini memang membuat para calon di berbagai daerah mengeluhkan terutama harus membayar sisanya meski memang awalnya hanya Rp39.886.009 tetapi sekarang menjadi Rp69.193.733 per orang dan uang yang harus disiapkan Rp60 juta lebih bukan untuk kebutuhan lain. "Penaikan ongkos naik haji pada tahun ini, bagi kami tidak tahu maju maupun mundur apalagi harus menyiapkan uang sebesar Rp60 juta lebih dari mana? Kami meminta Kemenag supaya mengkaji ulang penaikan biaya haji. Apalagi pemerintah Arab Saudi selama ini sudah menurunkan mencapai 30% dan penaikan tersebut buat apa agar para calon jemaah haji mengetahuinya," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya