Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG kakek berusia 82 tahun ditemukan meninggal dunia setelah beberapa hari hilang karena terseret arus banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
"Jasad korban ditemukan pada Senin, 23 Januari 2023, sekira pukul 08.00 WIB, di Sungai Tamiang tepatnya Dusun Damai, Desa Batang Ara, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang," kata Kapolsek Tamiang Hulu, Ipda Rudiono, Senin, 23 Januari 2023.
Korban M Yacob yang merupakan warga desa Batang Ara kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, hanyut pada saat menyeberang ke lahan kebun miliknya di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekrak, pada 21 Januari 2023.
"Korban ditemukan oleh tim gabungan tergeletak dengan posisi telentang di sebelah pohon sawit milik korban dengan kondisi sudah meninggal dunia. Posisinya di kebun kelapa sawit milik korban," ujarnya.
Sebelumnya, areal tersebut terendam banjir sedalam 4 meter. Posisi korban tersebut tepat di bawah sampan miliknya.
Pihaknya menjelaskan, dari hasil penemuan dan olah TKP yang dilakukan disimpulkan bahwa korban hilang disebabkan terbawa arus sungai yang sangat deras dan kencang. "Saat ini korban sudah berada di rumah duka guna dilakukan fardhu kifayah oleh pihak keluarga korban," jelasnya. (OL-14)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Bareskrim Polri meangkap caleg DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, dalam kasus narkotika.
Air masih menggenangi tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh akibat banjir yang terjadi pada Rabu (20/1) pukul 20.00 WIB dengan tinggi muka air 30 sampai 150 sentimeter.
Bupati Aceh Tamiang Mursil menetapkan bencana banjir yang melanda kabupaten tersebut sebagai status tanggap darurat banjir selama 14 hari terhitung 31 Oktober 2022.
Banjir di Aceh Tamiang lebih parah dibandingkan dengan peristiwa yang sama pada tahun sebelumnya dan menyebakan arus lalu lintas Banda Aceh-Medan lumpuh total.
Bencana alam banjir Aceh Tamiang sempat melumpuhkan jalur transportasi Provinsi Aceh dengan Sumatra Utara hingga berhari-hari.
Setelah hampir dua pekan, banjir di Aceh Tamiang kini berangsur surut. Masih ada 43 desa di dua kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air 30 hingga 80 sentimeter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved