Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIKEROYOK tiga orang tetangganya, Ahmad Susanto, 29, warga Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, malah ditetapkan menjadi tersangka.
Ahmad Susanto, 29, warga Tambak Mulyo, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Minggu (15/1), hanya dapat menyesali nasibnya, setelah digelandang ke Polrestabes Semarang akibat melukai tiga tetangganya menggunakan pisau dapur.
Peristiwa tersebut terjadi di rumahnya sendiri, berawal ketika Sabtu (8/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB ketika dirinya sedang terlelap tidur dengan istrinya, Ahmad Susanto didatangi tiga tetangganya yakni Mulyono, 28, Budi Utomo, 28, dan Abdul Wahib, 22, yang hendak mengeroyoknya.
Namun, saat perkelahian tersebut, Ahmad Susanto yang bersenjatakan pisau dapur dapat membuat ketiga tetangganya babak belur dan dilarikan ke rumah sakit karena terluka di beberapa bagian tubuhnya.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Donny Sardo Lumbantoruan mengatakan kasus itu berawal ketika Ahmad Susanto yang telah ditetapkan tersangka baru pulang dalam kondisi mabuk, tetapi di jalan sebelum sampai ke rumah bertemu dengan tiga tetangganya yang juga mabuk.
Baca juga: Pedagang Chiki Ngebul Masih Dijumpai di Lembang
Kemudian ketika bertemu di jalan tersebut, lanjut Sardo, tersangka menanyakan kepada tiga korban tentang anak penjual es, namun
karena sama-sama mabuk diduga terjadi perselisihan.
Selain itu, ketiga korban dengan tersangka diduga mempunyai masalah di masa lalu sehingga pada dini hari ketiga korban mendatangi rumah tersangka dan menggedor-gedor pintu.
"Mendengar gedoran dan teriakan para korban, ayah tersangka membukukan pintu, sehingga ketiganya dapat menerobos masuk," tambahnya.
Tersangka yang ketakutan mengambil pisau dapur, sehingga dalam perkelahian satu lawan tiga orang tersebut tersangka dapat melukai korban, bahkan tersangka dapat menangkis serangan ketika akan dipukul dengan batu.
Setelah perkelahian itu tersangka kabur ke daerah Mijen, sedangkan ketiga pengeroyok dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan atas luka-luka yang diderita.
"Tersangka juga melaporkan ketiga korban atas pengerusakan rumah," ujar Sardo.
Kini, kasus tersebut masih ditangani polisi untuk diproses lebih lanjut. (OL-16)
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara itu digelar berbagai kegiatan mulai dari flashmob, lomba line dance, talkshow dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berbudaya”, hingga fashion show dan parade busana nusantara.
Sepintas mirip rawon, tetapi asam-asam daging dari warung Asem-Asem Koh Liem memiliki cita rasa asam berkat penggunaan asam jawa, tomat, dan belimbing wuluh.
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
tempat wisata di Semarang dengan daya pikatnya tersendiri, mulai dari bangunan bersejarah, taman rekreasi hingga wisata alam.
Libur panjang tengah semester menjadi salah satu periode yang paling dinanti oleh industri pariwisata dan perhotelan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved