Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mahasiswa TPT-M Bangun Huntara Berkelanjutan untuk Korban Gempa Cianjur

Mediaindonesia.com
30/12/2022 15:10
Mahasiswa TPT-M Bangun Huntara Berkelanjutan untuk Korban Gempa Cianjur
Mahasiswa dari berbagai kampus dalam program Tridharma Perguruan Tinggi Mengabdi (TPT-M) membantu korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.(dok.ist)

PASKA gempa bumi di Cianjur mahasiswa dan warga melakukan recovery bersama, dengan mendaur ulang bekas reruntuhan bangunan yang bisa digunakan kembali. Salah satunya adalah Acing, warga Desa Sukamanah RT 02 RW 06 Kp. Babakan Cadot, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Acing Membuat hunian sementara (Huntara) tenda dari terpal dan bambu. Pembuatan rumah hunian sementara ini menggunakan material bekas reruntuhan rumah yang bisa dipakai kembali.

"Saya membangun Huntara ini dengan mengumpulkan bekas genteng, kayu dan bilik. Saya juga memilah paku yang masih kuat untuk di gunakan kembali," ujar Acing, Kamis, (29/12/22).

Acing menuturkan, sebelumnya ada bantuan dari donatur untuk warga Desa Sukamanah berupa uang Rp300 Ribu untuk pembelian terpal. Kemudian datang bantuan dari mahasiswa Tri Dharma Perguruan Tinggi Mengabdi (TPT-M) yang juga turut memberikan bilik tambahan untuk bagian samping dan belakangan huntara.

"Harapan saya semoga untuk pembangunan ini menjadi tempat huni sementara yang lebih nyaman, sebab  proses pembangunan tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan. Jadi sambil menunggu biaya yang cukup untuk membangun kembali rumah, saya rasa dengan adanya hunian sementara seperti ini bisa membuat nyaman," ucap Acing.

Sementara Farhan perwakilan mahasiswa dari TPT-M mengaku, ide pembangunan hunian sementara dari daur ulang ditemuinya saat menbantu korban bencana membersihkan puing-puing di RT/RW 02/06, Kp Babakan Cadot, Desa sukamanah.

"Kami melihat salah satu warga bernama pak acing sedang melakukan proses pendaur ulangan puing-puing yang masih layak pakai untuk digunakan kembali," ucap farhan.

Dari situ, Farhan melihat kombinasi terpal dengan bekas puing rumah untuk menjadi bahan material hunian sementara cukup layak. Sembari menunggu pembangunan rumah yang permanen.

"Apa yang dilakukan pak acing dalam proses pembuatan huntara ini menginspirasi kami. Jadi kami melakukan elaborasi huntara yang ada dengan menambahkan bahan material berupa bilik bambu," ungkapnya.

Dari sini, lanjutnya, menjadi program dari TPT-M yang dinamakan penyempurnaan huntara sederhana sebagai program pembangunan rumah berkelanjutan. "Ada 30 unit yang akan terbangun akan menjadi sampling (contoh) dalam kegiatan sosial TPT-M," ungkapnya.

Di tempat sama, Anggit perwakilan BEM Se Riau menyatakan program pembangunan rumah berkelanjutan ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat lainnya, untuk mendaur ulang kembali bekas puing-puing rumah yang masih layak pakai agar digunakan sebagai huntara. sehingga huntara menjadi lebih efektif untuk dihuni. (OL-13)

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Cianjur, Pembangunan Huntap Tetap Berjalan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya