Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KRITERIA pendataan kondisi rumah rusak terdampak gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih jadi polemik. Pasalnya, masih terdapat keluhan masyarakat yang kondisinya secara kasat mata dikategorikan rusak berat, namun hasil pendataan rusak ringan, pun sebaliknya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Fatah Rizal tak memungkiri hasil pendataan masih jadi persoalan. Permasalahan itu sering disampaikan masyarakat ke BPBD maupun tim pendataan.
"Ini jadi persoalan yang sering kali kalimat ini disampaikan kepada kami serta tim pendata yang lain," kata Rizal ditemui di halaman parkir
Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Selasa (20/12).
Namun, lanjut Rizal, untuk pendataan tahap pertama, datanya sudah fix.Artinya, data tersebut sudah sesuai ketentuan. "Artinya, (data rumah) rusak berat, sedang, dan ringan di tahap yang pertama, yang angkanya di 8 ribu sekian ini sudah ada sesuai ketentuan," jelasnya.
Berkaitan dengan polemik kriteria pendataan, aku Rizal, BPBD terus berupaya berkoordinasi dengan BNPB. Pasalnya, kata Rizal, yang mendata kerusakan berada di bawah kewenangan BNPB.
"Tetapi SK (surat keputusan) dibuat Bupati atau kepala daerah. Tetap yang melakukan komunikasi, verifikasi, dan pendataan awal itu BNPB. Tetapi data itu sudah diserahkan kepada pemda, sehingga muncullah surat keputusan Bupati yang tahap pertama ini delapan ribu sekian," katanya.
Rizal mengaku untuk pendataan tahap kedua sudah ada datanya. Hanya tinggal menunggu kucuran anggaran dari pemerintah pusat. "Kalau menurut rencana, tahapan pemberian stimulan ini sampai lima tahap. Sekarang tahap satu, kedua menyusul, kemudian tiga, empat, dan lima mudah-mudahan bisa segera direalisasi," ucapnya.
Rizal belum mengantongi jumlah pasti rumah rusak yang sudah didata pada tahap kedua. Ia menyarankan bisa mengonfirmasikannya ke Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur. "Saya belum pasti. Belum bisa menyampaikan berapa-berapanya," pungkasnya. (OL-15)
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved