Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ikut menanam 283.000 kopi di Kawasan Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jateng bersama 450 petani, petani milenial dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Penanaman dilakukan untuk memperkuat pariwisata di Dieng.
Penanaman ratusan ribu kopi tersebut dilakukan di beberapa titik di sejumlah lokasi. Yakni di Batur, Kalibening, Pagetan, dan Pakuwaja. Di Batur, salah satu titik penanaman berada di lahan Warisan Cagar Budaya Candi Bima.
"Gerakan ini juga merupakan upaya untuk melakukan penghijauan di dataran tinggi Dieng,"kata Ganjar Pranowo, Kamis (15/12).
Ganjar mencermati, Dieng makin hari cenderung makin populer. Juga banyak orang kreatif datang ke Dieng. Mereka kreatif dalam berwisata, sehingga perlu banyak event wisata. Selain itu, banyak pula orang yang menjelajah ke Dieng.
"Ini rasa-rasanya lingkungannya perlu kita jaga. Maka hari ini coba kita optimalkan beberapa lahan untuk menanam kopi. Maka konservasi ini bagian yang kita harapkan nanti makin daerahnya hijau, makin subur, terus kemudian tanahnya terjaga, konservasi beberapa daerah terjaga," kata Ganjar.
Ganjar berharap, kopi yang ditanam bersama-sama ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat. Ganjar mengajak wisatawan untuk minum kopi lokal Dieng yang sedap dan beraroma.
Pada kesempatan itu, Ganjar berpesan kepada pengelola wisata setempat dan wisatawan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dalam pengamatannya, sampah masih menjadi persoalan di wilayah Dieng.
"Saya lagi coba untuk berkomunikasi dengan banyak pihak agar mereka nanti berkenan untuk membantu pengolahan sampah yang ada di sini," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar aktif ikut menanam pohon untuk memperkuat pariwisata Jateng. Salah satunya dengan penanaman bibit pohon di lahan gersang Bukit Serut Singonegoro, Jiken, Blora, Jateng.
"Maka mumpung hujannya lagi banyak, ayo kita tanamkan sebanyak-banyaknya juga. Maka ini bisa menjadi tempat pariwisata yang bagus," kata Ganjar di lokasi, Rabu (26/10).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bersama mahasiswa, kelompok masyarakat,dan kelompok tani menanam 1.000 bibit pohon kenang, kantil, pule, serut, garu, alpukat, hingga cemara secara simbolis. (OL-13)
Baca Juga: Orang Asli Papua Dapat Bantuan Box Container untuk Berdagang
Fenomena yang terjadi di Dieng terutama di sekitar lapangan dekat Candi Setyaki. Dan juga di Candi Arjuna juga ada.
DALAM dua hari terakhir, pada Sabtu dan Minggu 19 dan 20 Juli 2025 pagi, embun beku menyelimuti kawasan Dieng yang memiliki ketinggian di atas 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Udara dingin dirasakan warga berada di kawasan Dieng, Jawa Tengah. Bahkan di sana muncul fenomena embun upas atau salju.
Sedikitnya ada 25 titik pengamanan yang sudah dipetakan. Yakni mulai dari titik rawan kepadatan hingga area parkir dan lokasi wisata.
Kemunculan embun upas tahun ini terjadi lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang umumnya berlangsung pada puncak musim kemarau, antara Mei hingga Agustus.
Dataran Tinggi Dieng diusulkan menjadi Taman Bumi Nasional.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved