Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LONGSOR di Jalan Nasional II Sukabumi tepatnya di Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berdampak pada pengalihan arus lalu lintas Sukabumi-Palabuhanratu maupun sebaliknya sehingga pengguna jalan diarahkan menggunakan jalur alternatif Cikidang.
"Hingga pukul 11.30 WIB pada Selasa, akses jalan utama yang tertimbun longsor belum bisa dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor, sehingga untuk sementara kendaraan dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu maupun sebaliknya kami arahkan melalui Cikidang," kata Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi, Selasa (13/12).
Menurut Yanuar, untuk mengalihkan kendaraan tersebut pihaknya sudah menempatkan personel di beberapa titik seperti di Simpang Ratu, Kecamatan Cibadak, Simpang Cikidang (pintu masuk jalur alternatif Cikidang), Simpang Cikembang, di Kecamatan Cikembar dan Simpang Bagbagan di Kecamatan Palabuhanratu.
Pengalihan sementara arus lalu lintas ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama Sukabumi-Palabuhanratu yang bisa mengganggu proses evakuasi material longsor seperti tanah, batu dan pohon yang menutup jalan tepatnya di antara Kampung Pasirsureun dan Kampung Cikananga, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu.
Baca juga: Belasan Ribu Rumah di Serdang Bedagai Terendam Banjir
Pihaknya meyakini akses jalan ini bisa kembali dilalui kendaraan dalam waktu yang tidak lama lagi, karena material longsor yang menutup jalan mayoritas sudah dievakuasi.
Menurut dia, proses evakuasi ini terhambat karena alat berat yang diturunkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi rusak.
Namun, saat ini evakuasi sudah kembali dilanjutkan setelah alat berat dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi dikerahkan ke lokasi longsor. Namun ia belum bisa memastikan kapan akses jalan ini dapat kembali dibuka.
"Sebenarnya satu jalur tadi sudah bisa dilalui kendaraan, tetapi karena mengganggu proses evakuasi sehingga kami menutup kembali sampai
seluruh material longsor sudah benar-benar dievakuasi," tambahnya.
Yanuar mengimbau pengendara dari Sukabumi yang hendak ke Palabuhanratu maupun sebaliknya menggunakan jalur utama ini untuk berhati-hati karena, banyak titik yang rawan terjadi longsor serta pohon tumbang. (Ant/OL-16)
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Peristiwa longsor yang berimbas terganggunya perjalanan KA, akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Alat berat dibutuhkan dalam proses evakuasi namun akses jalan menuju lokasi terjal dan berbatu
Proses evakuasi dilakukan secara manual karena alat berat tidak bisa mencapai lokasi bencana
Kementerian Sosial memberikan santunan untuk setiap jiwa Rp15 juta kepada ahli waris 13 korban meninggal akibat longsor di Sukabumi, sehingga total santunan untuk korban meninggal longsor Sukabumi, yakni sebesar Rp195 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved