Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SEJUMLAH wilayah di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diguncang gempa cukup besar, Kamis (8/12) pagi. Di Kota Sukabumi, hasil laporan sementara terdapat beberapa bangunan rumah warga yang terdampak.
Berdasarkan informasi, gempa bermagnitudo 5,8 terjadi sekitar pukul 07.50 WIB. Titik koordinatnya berada pada 7.1 Lintang Selatan, 106.99 Bujur Timur atau 22 kilometer arah Tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 104 kilometer. Getaran gempa juga terasa cukup besar di Kabupaten Cianjur.
"Gempanya terasa besar. Panik, saya langsung ke luar rumah," kata Novita Wulandari, 29, warga Kampung Sukamantri RT 16/01 Desa/Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi, Kamis (8/12).
Novita mengaku kejadian gempa di Kabupaten Cianjur membuatnya trauma setiap kali terasa getaran gempa. Untuk menghindari hal tak diinginkan, setiap ada getaran ia segera berlari ke luar rumah.
"Sejak gempa di Cianjur, gempa terus-menerus terjadi. Memang jadi parno. Makanya setiap ada getaran langsung lari ke luar rumah. Takut," tegasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardhani, mengatakan berdasarkan laporan sementara terdapat tiga bangunan rumah yang terdampak gempa bermagnitudo 5,8. Hasil asesmen di lapangan, dua rumah itu milik Ayi Abidin di RT 01/13 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole dengan kondisi bangunan mengalami retak.
"Kemudian kanopi atap rumah milik Enung, warga Kampung Cikundul Hilir RT 01/04 Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu mengalami kerusakan serta ampig rumah milik Uus yang juga rusak," kata Imran.
Imran mengatakan terus memantau perkembangan pascagempa. Pemantauan dikoordinasikan dengan aparatur kelurahan dan kecamatan serta TNI dan Polri. "Kami pantau semua wilayah di Kota Sukabumi. Apabila ada laporan atau informasi, segera disampaikan kepada kami. Nanti kami tindak lanjuti. Mudah-mudahan Kota Sukabumi tetap aman dan kondusif," pungkasnya. (OL-15)
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved