Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Operasi Pencarian Korban Gempa Cianjur Gunakan Alata Berat

Benny Bastiandy
02/12/2022 19:39
Operasi Pencarian Korban Gempa Cianjur Gunakan Alata Berat
Longsor akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.(ANTARA)

OPERASI pencarian korban tertimbun tanah longsor akibat dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengerahkan alat berat, Jumat (2/12). Namun pada operasi kali ini, tim SAR gabungan tak menemukan jenazah alias nihil.

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan operasi pencarian memasuki hari ke-12. Tim di lapangan tak menemukan jenazah yang tersisa tinggal 11 jiwa lagi.

"Namun hari ini ada penambahan yang meninggal dunia, yaitu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sehingga jumlah yang meninggal dunia sebanyak 331 jiwa," jelas Herman saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (2/12).

Penambahan dua orang yang meninggal dunia merupakan korban luka berat. Dengan begitu, total korban luka berat hingga Jumat (2/12) sebanyak 593 orang. "Korban luka berat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit di wilayah Cianjur sebanyak 59 orang," ucapnya.

Herman mengaku, pada hari ke-12 pencarian, Pemkab Cianjur berkesempatan silaturahmi dengan keluarga korban yang belum ditemukan. Pada prinsipnya, sebut Herman, pihak korban masih berharap tim SAR gabungan bisa menemukan jenazah keluarga mereka.

"Kami sudah koordinasi dengan PU (Kementerian PUPR), mulai hari ini longsoran tanah mulai dialihkan menggunakan alat berat. Mudah-mudahan dapat mempemudah pencarian," jelasnya.

Kondisi cuaca, sebut Herman, cukup menghambat proses pencarian. Curah hujan berintensitas cukup tinggi menyulitkan operasi pencarian. "Mudah-mudahan besok di hari terakhir pencarian, korban-korban bisa ditemukan kembali," ungkapnya.

Hingga Jumat (2/12), jumlah lokasi pengungsian yang sudah tervalidasi sebanyak 494 titik terdiri dari 375 pengungsian terpusat dan 119 pengungsian mandiri. Sementara jumlah pengungsi yang sudah disurvei sebanyak 41.166 kepala keluaga.

"Jumlahnya sebanyak 114.683 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 54.781 jiwa dan perempuan 59.902 jiwa. Dari jumlah itu, disabilitas sebanyak 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia sebanyak 7.453 jiwa," ujarnya.

Sedangkan rumah rusak yang tervalidasi sementara hingga Jumat (2/12) terdata sebanyak 29.985 unit. Rinciannya, rumah rusak berat sebanyak 6.754 unit, rusak sedang 8.978 unit, dan rusak ringan 14.253 unit.

"Untuk infrastruktur terdiri dari lembaga pendidikan sebanyak 520 unit bangunan, tempat ibadah 264 unit bangunan, fasiltas kesehatan sebanyak 14 unit bangunan, serta gedung atau perkantoran sebanyak 17 unit bangunan," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya