Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pemkab Cianjur Siapkan Tiga Titik Relokasi Bagi Korban Gempa

Benny Bastiandy
28/11/2022 19:45
Pemkab Cianjur Siapkan Tiga Titik Relokasi Bagi Korban Gempa
Korban gempa di Cianjur, Jawa Barat sementara menghuni tenda-tenda darurat.(MI/Benny Bastiandy)

SKEMA relokasi mulai dilakukan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, bagi korban terdampak gempa bermagnitudo 5,6. Terdapat tiga lokasi yang disiapkan di tiga tempat berbeda.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut tiga titik yang disiapkan sebagai lahan relokasi berada di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare, di Desa/Kecamatan Mande seluas 4 hektare, dan di Desa Cipendawa Kecamatan Pacet seluas 10 hektare. "Ada tiga lokasi yang kami siapkan untuk relokasi," terang Herman ditemui di Pendopo Bupati Cianjur, Senin (28/11).

Pemerintah akan memprioritaskan hunian di tempat relokasi bagi masyarakat yang lahan bangunan rumahnya berada di daerah rawan. Artinya, lahan permukiman warga itu berada tepat di jalur lempengan.

"(Prioritas) yang lokasinya tidak boleh dibangun karena berada di lempengan. Titik lempengan patahan gempa itu berada di Desa Sarampad Kecamatan Cugenang. Di Desa Sarampad itu tidak boleh dibangun kembali. Harus direlokasi," ucapnya.

Untuk jumlahnya, sebut Herman, belum ada data pasti. Sebab, katanya, saat ini pendataan masih pada tahap verifikasi yang dilakukan tim. "Sekarang kan sedang verifikasi di lapangan," ujarnya.

Tim pendataan gabungan juga sedang memverifikasi dan mengklasifikasi tingkat kerusakan rumah. Nanti, setiap rumah rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta. 

"Kami juga sedang mengajukan santunan kerohiman ke Kementerian Sosial. Bagi korban luka-luka dijamin biaya pengobatan dan perawatannya. Semua digratiskan. Mereka dijamin kehidupannya oleh pemerintah," ucap Herman.

Bantuan diberikan bagi semua warga yang rumahnya terdampak, baik tingkat kerusakannya berat, sedang, maupun ringan setelah terlebih dulu diverifikasi. Setiap warga yang rumahnya rusak berat akan menerima bantuan dalam bentuk bangunan rumah.

"Jadi, mau kaya atau miskin semua mendapatkan bantuan. Kalau warga yang kaya, bantuan diberikan secara tunai," ungkapnya.

Bantuan dianggarkan dari pemerintah pusat. Nanti anggarannya disalurkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur. "Jadi tidak melalui kas daerah," katanya.

Bagi warga yang rumahnya rusak ringan, Herman mengimbau nanti mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Namun imbauan itu diberlakukan setelah ada surat edaran. "Tapi setelah kita ada surat jaminan aman tidak ada lagi gempa susulan dari BMKG," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya