Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pasokan Air Bersih Belum Normal, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Siagakan 20 Mobil Tangki

Benny Bastiandy
25/11/2022 16:48
Pasokan Air Bersih Belum Normal, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Siagakan 20 Mobil Tangki
Sejumlah warga Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat di halaman SDN Gedeh 1.(MI/Benny Bastiandy)

DISTRIBUSI air bersih yang dikelola Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum sepenuhnya berjalan normal pascagempa 5,6. Perumdam Tirta Mukti memastikan secepatnya pasokan air bisa kembali normal beberapa hari ke depan.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan, menjelaskan secara bertahap perbaikan pada pipa yang rusak akibat gempa terus dilaksanakan. Hingga saat ini baru sekitar 75% yang sudah terlayani pasokan air bersih.

"Nah yang sisanya sekitar 25% lagi itu jaringan pipanya ada di jalur evakuasi yang aktivitasnya sangat padat. Kami belum bisa memperbaikinya karena jalur evakuasi, terutama di Desa Benjot Kecamatan Cugenang," kata Budi, Jumat (25/11).

Untuk mengatasi kekurangan air bersih, sebut Budi, saat ini disiagakan sebanyak 20 unit armada tangki yang merupakan bantuan dari Perumdam dari berbagai daerah di Jawa Barat. Bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih, bisa menghubungi langsung ke kantor Perumdam Tirta Mukti.

"Bisa datang langsung atau menghubungi call center. Enggak berbayar. Semuanya gratis," katanya.

Lebih jauh, dikatakan, kondisi sumber mata air milik Perumdan Tirta Mukti di Desa Cirumput Kecamatan Cugenang cukup aman. Pasokan airnya terganggu karena terdapat pipa yang mengalami kebocoran akibat gempa.

"Ada sekitar 18 titik pipa yang patah akibat gempa. Kami sudah perbaiki secara bertahap. Cuma yang di jalur evakuasi saja yang belum diperbaiki karena kita dahulukan untuk penanganan bencana," terangnya.

Budi memohon maaf kepada masyarakat berkaitan dengan pelayanan air bersih. Terlebih, bencana di luar prediksi manusia.

"Kami mohon maaf. Ini di luar perkiraan. Kami terus upayakan maksimal agar perbaikan bisa selesai secepatnya dan distribusi air bersih kembali berjalan normal," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik