Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DPR Provinsi Papua menggelar Bimtek dan Focus Group Discussion bersama Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Selasa (22/11). Dari pertemuan yang dihadiri Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri, Sekretaris Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri, Anggota DPR Provinsi Papua dan Sekwan DPR Papua tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan.
Dalam keterangannya, Anggota DPR Papua Boy Markus Dawir menyebutkan, beberapa hal penting berhasil disimpulkan dari pertemuan tersebut, yang intinya masih menjadi usulan dan harus ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat di Jakarta.
“Misalnya saja kami DPR Papua mendesak agar setelah terbentuk dan diresmikannya DOB maka penyusunan APBD Provinsi Papua tahun 2023 sesuai cakupan wilayah Papua saja. Ini implikasinya tentu saja pada anggota DPR Papua yang tadinya dari Dapil 3 Provinsi baru tidak bisa lagi diakomodir kegiatannya terkait di Dapil mereka,” ucap Boy.
Selain itu, pihaknya juga meminta Mendagri untuk memfasilitasi pertemuan antara Pj Gubernur Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan dengan anggota DPR Provinsi yang berasal dari Dapil 3 DOB tersebut.
“Bagi kami ini sangat penting difasilitasi karena secara aturan kini teman-teman kami yang tadinya dari Dapil 3 DOB tersebut tidak bisa lagi melakukan tugasnya sebagai anggota DPR pada lingkung 3 DOB tersebut. Tapi untuk sinergitas pelayanan publik ini tentu sangat diperlukan,” jelas Boy.
Hal penting lain adalah, DPR Papua mendesak Kemendagri segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan RI dan Bappenas RI untuk penetapan APBD Tahun 2023 agar mencari solusi pendanaan di Provinsi Papua.
Baca juga : NasDem Jawa Barat Tunda Jalan Sehat Bareng Anies, Anggaran Disumbangkan ke Cianjur
“Terutama ini penting terkait dengan kekurangan anggaran sesuai amanat UU Otsus dengan dukungan data akurat dalam waktu yang tidak terlalu lama. Apalagi hal-hal ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan pelayanan publik yang tidak boleh terbengkelai karena adanya Daerah Otonomi Baru ini,” tukasnya.
Bukan hanya itu, pihak DPR Papua juga mendesak agar Kemendagri dan Pemrov Papua besama DPR Papua mencari formula terbaik untuk mengakomdir semua tugas dan fungsi anggota DPR Papua dalam pembiayaan kegiatan pada 2023, termasuk solusi pembiayaan dengab masyarakat di luar cakupan wilayah Provinsi Papua.
“Dan hal terpenting lagi adalah kami mendesak agar dalam mengisi formasi ASN pada 3 DOB baru, untuk mengutamakan Orang Asli Papua sesuai amanat UU Otsus,” harapnya.
Boy berharap agar setelah kesepakatan dibuat segera ditindaklanjuti di Kementerian Dalam Negeri, Pemrov Papua, Kewmenterian Keuangan dan Bappenas RI.
“Apa yang diputuskan ini baru berupan usulan, yang harus dikonkretkan dengan kebijakan lanjutan. Kami minta agar ini segera diselesaikan,” pungkas Boy. (OL-7)
APBD bukan sekadar dokumen anggaran, namun juga menjadi instrumen kebijakan yang mencerminkan konsistensi dan komitmen daerah untuk mendukung program pembangunan.
Kemendagri mencatat ada 104 daerah yang mengalami kenaikan PBB, dengan 20 di antaranya mencatatkan kenaikan di atas 100 persen.
Prabowo, kata Tito, menginstruksikan agar Kemendagri mengoordinasikan sejumlah daerah. Namun, ia enggan merinci lebih jauh topik koordinasi yang dimaksud.
Perlu adanya sistem yang meninjau ulang rancangan peraturan daerah dalam kasus Bupati Pati Sudewo
Seminar ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus).
Tim dari Kemendagri, lanjutnya, melakukan pengecekan dan survei ke lapangan sebagai upaya penyelesaian sengketa. Menurutnya itu sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI menyepakati besaran nilai Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara
Setiap rupiah anggaran harus bisa dipertanggung jawabkan dan tidak ada pemborosan atau program belanja simbolik hasil copy-paste yang tidak menyentuh masyarakat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved