Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
AKIBAT turun hujan terus menerus sejak sekitar 1 terakhir, harga biji kopi Arabika Gayo, di kawasan Provinsi Aceh turun. Pasalnya gabah kopi yang baru dipanen itu tidak bisa dijemur karena tidak terik matahari.
Hal ini dialami para petani kopi di dataran tinggi Gayor yang meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues. Mereka serba salah, yakni kalau dipanen harganya turun. Lalu dibiarkan tidak dipetik biji kopi yang kelewatan matang itu akan gugur sendiri.
Penelusuran Media Indonesia di Redelong, Kabupaten Bener Meriah misalnya, harga biji kopi Gayo gelondongan dari sebelumnya Rp15.000/bambu, sekarang turun menjadi Rp12.000/bambu. Bahkan dengan berbagai alasan akibat cuaca tidak bersahabat para pedagang pengumpul bisa saja membanting harga hingga Rp11.000/bambu.
"Sayangnya kalau sudah dipetik, tidak bisa disimpan lama begitu saja. Tentu harus dijemur untuk menjaga mutu dan aroma khas. Tapi seperti sekarang bagaimana menjemur sedangkan tiap hari hujan terus" tutur Maimun tokoh masyarakat Takengon, Aceh Tengah, kemarin (14/11).
Dikatakan Maimun, karena tidak bisa tahan lama, petani harus berupaya biji kopi itu kering panen walau tidak sempurna. Kondisi seperti ini sangat berisiko pada harga.
Menurut Maimun kekhawatiran petani kopi Aceh sangat tinggi. Apalagi sekarang di wilayah provinsi paling ujung barat Indonesia itu masih awal musim hujan. Dua hingga tiga belanja kedepan diperkirakan kelembaban tinggi masih tinggi.
"Risiko pane musim penghujan memang sangat tinggi dan menyusahkan. Kalau tidak rajin melakukan berbagai usaha, tentu sangat berpotensi tidak mencapai hasil memuaskan" tutur Maimun.
Adapun pedagang pengum di Kabupaten Bireuen, Husaini mengaku kwalitas biji kopi baru panen sekarang memang sangat tinggi kandungan air. Hal itu disebabkan sering diguyur hujan dan kelembaban tinggi.
Karena itu petani harus melakukan beberapa teknik memanen. Antara lain yaitu harus memanen saat cuaca agak cerah. Dengan cara demikian, biji kopi tidak basah kuyup dan bisa tahan sebelum dijemur.
Ketika cuaca cerah langsung dapat dijemur walau tidak matahari tidak terlalu panas. Kemudian kondisi tempat penyimpanan tidak lembam. "Mungkin ada teknik lain yang lebih sempurna, itu biasanya terjadi sendiri dari pengalaman petani," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Melihat Keunikan Kopi di Pegunungan Meratus
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Dengan konsumsi yang tepat, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan produktif. Namun, tetap jaga asupan kafein harian agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Langkah ini diambil Starbucks karena persaingan semakin ketat dan konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja di Tiongkok, pasar terbesar kedua Starbucks setelah AS.
Biji kopi berasal dari tanaman kopi, yang umumnya tumbuh di daerah tropis seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
Muslim, penjaga rumah Cut Meutia, mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi kerusakan parah pada beberapa bagian bangunan Rumah Cut Meutia.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan empat pulau milik Aceh.
DEMAM batu akik seolah menjadi epidemi yang melanda masyarakat Indonesia saat ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved