Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KABUPATEN Ogan Komering Ilir (OKI), merupakan salah satu daerah rawan bencana di Sumatera Selatan. Tak hanya banjir, daerah ini juga berpotensi besar terjadinya bencana angin puting beliung.
Apalagi di musim penghujan. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak musim hujan akan terjadi di November ini. Karena itu, masyarakat OKI diimbau untuk waspada banjir. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di dataran rendah dan bantaran sungai.
"Di daerah kita ini juga seringkali terjadi gerusan longsor di bantaran sungai. Terutama warga yang bermukim di bantaran Sungai Komering," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Listiadi Martin, Kamis (10/11).
Menurut dia, musim hujan ini terus berlangsung dan diprediksi puncak curah hujan terjadi pada November dan hingga Januari tahun depan pun intensitas hujan masih tinggi.
"Kita imbau kepada semua masyarakat untuk waspada bencana banjir karena November ini puncak hujan. Terutama masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir yang berada di dataran rendah," ucapnya Listiadi.
Ia meminta kepada masyarakat lebih waspada dan siaga, dengan alasan telah memasuki penghujan. Di musim penghujan dikhawatirkan terjadi banjir. Terlebih sekarang ini hujan sudah sering turun, meskipun saat ini belum ada desa atau pemukiman warga di Kabupaten OKI mengalami kebanjiran.
Menurutnya, kewaspadaan terhadap banjir ini agar masyarakat menyimpan barang penting ke tempat yang aman. Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho dan saluran air atau gorong-gorong. Terpenting juga menyiagakan tim siaga bencana serta membatasi aktivitas di luar.
Listiadi menyebut wilayah Pantai Timur meliputi Kecamatan Cengal, Sungai Menang, Lempuing, Lempuing Jaya, Pampangan, Pangkalan Lampam, Tanjung Lubuk dan Tulung Selapan merupakan wilayah geografis dataran rendah yang kerap menjadi langganan banjir.
"Walau belum kasus banjir tahun ini, namun kami terus mengimbau kita kepada masyarakat untuk waspada musim hujan ini adalah menjaga kebersihan lingkungan rumah, perbaiki drainase saluran air," pungkasnya. (OL-15)
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved