Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengakibatkan banjir menggenangi permukiman penduduk. Akibatnya, belasan ribu jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, Ilyas, mengatakan banjir terjadi sejak Kamis (3/11). "Total korban terdampak ada 4.979 keluarga dengan 18.616 jiwa," kata Ilyas, Kamis (10/11).
Baca juga: Nyaris Dua Minggu, Banjir Aceh Tamiang masih Rendam 43 Desa
Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kabupaten tersebut dalam beberapa hari terakhir. Hujan menyebabkan banjir dengan ketinggian air 20 hingga 80 sentimeter sehingga sungai Arakundo dan Peureulak meluap ke permukiman warga.
"Sementara total pengungsi sekitar 229 KK dengan 857 jiwa yang tersebar di tiga titik lokasi," ujarnya.
Baca juga: Korban Meninggal di Aceh Tenggara Bertambah, Balita Terbawa Arus Sungai
Petugas BPBD Aceh Timur masih terus melakukan koordinasi dengan pihak perangkat gampong dan instansi terkait untuk melakukan kajian, pendataan, evakuasi, dan menyalurkan bantuan masa panik.
"Untuk kondisi terakhir, kecamatan yang berada di hilir Peurelak, Birem Bayeun, masih tergenang banjir," jelasnya. (OL-14)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved