Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sejumlah warga Kecamatan Simpang Jernih, di pedalaman kabupaten tersebut, terisolasi akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Rabu (2/11), mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan, sehingga air sungai meluap di wilayah tersebut.
"Warga di Simpang Jernih terisolasi akibat banjir dan meluapnya sungai. Satu-satu akses ke wilayah tersebut melalui sungai dan sungai tidak bisa diarungi," kata Ashadi.
Laporan terakhir diterima, kata Ashadi, kondisi banjir di Simpang Jernih semakin parah karena banjir semakin tinggi. Selain terisolasi, puluhan warga mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 63 warga di Desa Pante Kera, Desa Simpang Jernih, Desa Batu Sumbang, dan Desa Melidi terpaksa mengungsi.
"Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya berada di daratan tinggi dan di badan jalan. Ketinggian banjir merendam rumah penduduk berkisar antara 30 sentimeter hingga 1 m," katanya.
Baca juga: Satu Orang Tewas dan Tiga Luka-Luka akibat Tertimbun Longsor
Ashadi mengatakan Satgas BPBD dan Tim SAR sudah bergerak ke lokasi banjir di pedalaman tersebut. Pihak kecamatan juga diminta segera melaporkan jika terjadi kondisi memburuk.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait penyaluran bantuan logistik serta penanganan darurat bencana. Kepada masyarakat, kami imbau tidak panik serta mewaspadai banjir susulan," kata Ashadi.
Abdullah, warga Simpang Jernih, melaporkan transportasi antardesa di Simpang Jernih melalui jalur sungai. Sungai sudah meluap, sehingga
masyarakat terisolasi.
"Banjir kali ini tidak separah dari sebelumnya kecuali banjir pada 2006. Banjir merendam beberapa desa di Simpang Jernih akibat hujan lebat dalam sehari terakhir," kata Abdullah.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Simpang jernih Syarifuddin mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan kepada pengungsi di lokasi banjir.
"Bantuan obat-obatan sudah kami salurkan. Kami juga mengingatkan pengungsi menjaga kesehatan. Jika merasa tidak enak badan, segera
mendatangi posko kesehatan terdekat," kata Syarifuddin. (Ant/OL-16)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Rumah Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dan Kemensos kepada 11 keluarga penerima manfaat di desa Seuneubok Simpang, Aceh Timur.
Kementerian Sosial meluncurkan kompor inovasi yang ramah lingkungan berbahan limbah sawit. Kompor tersebut diciptakan sebagai solusi untuk mengatasi mahalnya harga gas elpiji
Dinkes Kabupaten Aceh Timur mengatakan penderita human immunodeficiency virus atau HIV atau orang yang terinfeksi virus menyerang kekebalan tubuh di kabupaten itu mencapai 14 kasus pada 2024
KEBAKARAN satu unit rumah berkontroksi semi permanen, tewaskan seorang lelaki di Desa Abeuek Geulanteue, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, pada Sabtu (17/7) dini hari
Pemkab Aceh Timur menargetkan seribu anak yang ikut vaksinasi setiap harinya
Satu lagi korban luka kritis akibat musibah kebakaran sumur minyak itu bernama Baihaqi, asal Desa Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuek, Kabupaten Aceh Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved