Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkot Bandung Kembali Gelar Vakinasi Covid-19

Naviandri
01/11/2022 11:45
Pemkot Bandung Kembali Gelar Vakinasi Covid-19
Ilustrasi: tenaga kesehatan sedang mempersiapkan dosis vaksin covid-19(dok.ant)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar) kembali akan mengadakan vaksinasi Covid-19, setelah mendapat pasokan lagi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron di Bandung Selasa (1/11) mengatakan, hari ini Kemenkes baru saja menyalurkan 1.000 vial vaksin Covid-19 jenis Pfizer. "Kita mengajukan kemarin di atas 5.000 vial. rencana, bertahap disampaikan ke Kota Bandung," kata Asep.

Menurut Asep, 1.000 vial tersebut, akan mampu mencangkup sekitar 12.000 sasaran baik dosis pertama, kedua, ketiga, maupun keempat. Seluruh vial yang ada, akan segera didistribusikan ke seluruh puskesmas di Kota Bandung, mengingat sudah cukup tingginya permintaan pengadaan vaksinasi. Jadi tidak bisa hanya didominasi oleh beberapa puskesmas, tapi harus bisa melayani masyarakat di 30 kecamatan.

Saat ditanya tanggal pasti pengiriman sisa 4.000 vial lainnya, Asep mengatakan Pemkot Bandung akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Pemprov Jabar. Asep juga menekankan, Pemkot Bandung tidak memiliki wewenang untuk menentukan
pendistribusian susulan.

"Namun saya memastikan bahwa kegiatan vaksinasi akan segera dilakukan demi menggencarkan kembali percepatan program vaksinasi di Kota Bandung. Mudah-mudahan bisa secepatnya dikirim kembali ke Kota Bandung," harapnya.

Plt Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, pihaknya tengah menyusun rencana penyaluran 1.000 vial vaksin agar efektif. Beberapa cara yang dipertimbangkan yaitu membagikan ke puskesmas, vaksinasi secara sentral atau vaksinasi pada kegiatan-kegiatan yang tengah
berlangsung.

"Saya bisa menghitung apakah 80 puskesmas dibagi semua atau sebagian, dipakai sentral atau dipakai di beberapa event. Ada beberapa kegiatan minta ada kegiatan vaksinasi, kemarin-kemarin kami tolak karena tidakada persediaan vaksinnya," terangnya.

Anhar mengaku, ingin segera mendistribusikan vaksin dan agar masyarakat dapat segera mengakses vaksinasi. Meski begitu, keberadaan 1.000 vial vaksin tidak dapat memenuhi kebutuhan semua di Kota Bandung. "Untuk Kota Bandung, 1.000 vial tidak bisa memenuhi kebutuhan semua, 1.000 vial itu 12 ribu dosis bisa kurang. Sebagian belum ada vaksin satu dua kami akan layani," ungkapnya.

Sebelumnya Dinkes Provinsi Jawbar, melaporkan telah mendapatkan kuota vaksin Covid-19 jenis Pfizer sebanyak 67.000 vial dari Kemenkes. Vaksin akan digunakan untuk booster dan akan disalurkan kepada 27 kabupaten dan kota di Jabar.

Kabid Sumber Daya Kesehatan pada Dinkes Jabar, Juanita Paticia mengatakan pihaknya menerima dosis vaksin pada tanggal 28 Oktober kemarin. Selanjutnya akan didistribusikan ke 27 kabupaten dan kota di Jabar. "Jabar mendapatkan kuota vaksin Pfizer sebanyak 67.000 vial, sudah kami
terima pada tanggal 28 Oktobet 2022 sebanyak 62.400 vial yang akan didistribusikan ke 27 kabupaten dan kota. Vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk booster tahap pertama dan kedua," jelasnya.

Menurut Juanita, total sasaran penerima vaksin Covid-19 di Jabar, mencapai 42.610.134 orang. Hingga 30 Oktober, jumlah penerima vaksin dosis satu sebanyak 37.056.668 atau 86,97 persen, dosis dua 31.951.457  atau 74,99 persen, dosis tiga 15.234.200 atau 46,11 persen dan dosis
keempat 71.948 atau 39,60 persen. (OL-13)

Baca Juga: Pemkab Sikka Umumkan Kebutuhan Pegawai Kontrak 2022

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya