Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang 2,5 meter yang berpeluang melanda sebagian wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari ke depan.
"Potensi gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai para nelayan maupun operator kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut NTT yang berlaku selama 1-3 November.
Syafel menyebutkan gelombang hingga 2,5 meter berpotensi melanda sebagian perairan laut NTT yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Selain itu terdapat satu titik wilayah yang berpotensi dilanda gelombang kategori tinggi berkisar 2,5-3 meter yaitu di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu yang juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.
Ia mengimbau para nelayan dan operator kapal di NTT agar meningkatkan kewaspadaan ketika melewati wilayah perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi.
Selain gelombang tinggi, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort.
Syaeful mengingatkan masyarakat agar terus memantau perkembangan cuaca maritim dari BMKG agar menjadi referensi untuk menentukan kegiatan perjalanan melalui jalur laut. (Ant/OL-12)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, tujuh kapal berhasil dievakuasi. Sebagian besar bodi kapal masih utuh meski ada mesin dan peralatan yang hilang,
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved