Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang 2,5 meter yang berpeluang melanda sebagian wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari ke depan.
"Potensi gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter berisiko tinggi terhadap perahu nelayan dan kapal tongkang sehingga perlu diwaspadai para nelayan maupun operator kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut NTT yang berlaku selama 1-3 November.
Syafel menyebutkan gelombang hingga 2,5 meter berpotensi melanda sebagian perairan laut NTT yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian utara dan selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Selain itu terdapat satu titik wilayah yang berpotensi dilanda gelombang kategori tinggi berkisar 2,5-3 meter yaitu di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu yang juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.
Ia mengimbau para nelayan dan operator kapal di NTT agar meningkatkan kewaspadaan ketika melewati wilayah perairan yang berpeluang dilanda gelombang tinggi.
Selain gelombang tinggi, hasil analisa kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort.
Syaeful mengingatkan masyarakat agar terus memantau perkembangan cuaca maritim dari BMKG agar menjadi referensi untuk menentukan kegiatan perjalanan melalui jalur laut. (Ant/OL-12)
Imbauan sudah disampaikan kepada semua kepala desa se-Kecamatan Sindangbarang agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi setinggi 4 hingga 6 meter membuat 10 perahu milik nelayan karam dan rusak.
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi hujan ringan dengan gelombang air setinggi 0.5 – 1.25 m dan kecepatan angin berkisar 6-20 knots.
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Data prediksi cuaca terbaru BMKG, diperkirakan pada akhir November akan terjadi hujan dengan intensitas lebat di Jakarta, berbarengan dengan rob.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved