Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Gara-gara Jalan Rusak, Warga Dua Desa Di Cihampelas Ancam Golput Pada Pilkada

Deoi Gunawan
27/10/2022 20:52
Gara-gara Jalan Rusak, Warga Dua Desa Di Cihampelas Ancam Golput Pada Pilkada
Ilustrasi(Medcom)

WARGA dua desa di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengancam golput alias tidak akan ikut serta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Ancaman itu disuarakan warga sebab kondisi jalan di wilayahnya tidak pernah kunjung diperbaiki selama 12 tahun oleh Pemkab Bandung Barat. 

Mereka pun meluapkan kekesalannya dengan menanam berbagai jenis pohon di sepanjang njalan berlubang di Desa Tanjungjaya dan Mekarjaya.

"Masyarakat Desa Tanjungjaya dan Mekarjaya mengultimatum Pilkada karena pejabatnya tidak respons. Mereka menyatakan sikap tidak ikut serta dalam Pilkada 2024 sebelum jalan Cihampelas-Bunder diperbaiki," ucap Kepala Desa Tanjungjaya, Tintin Marlina, Kamis (27/10).

Tintin mengaku, pihaknya sering mengajukan perbaikan jalan sepanjang 3 kilometer setiap tahun di Musrenbang tetapi tidak pernah direspon Pemkab Bandung Barat. Bahkan pada 2018, masyarakat Tanjungjaya pernah menyeruduk Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk menuntut hal yang sama.

"Kalau enggak salah waktu itu massa yang terlibat mencapai ratusan orang dibawa 3 truk serta rombongan bermotor. Tapi enggak ada hasil," ujarnya.

Dalam waktu tidak lama, masyarakat bakal memasang spanduk ancaman tidak ikut serta dalam Pilkada tersebut di pusat keramaian seperti kantor kecamatan dan kantor desa. "Warga geram sebab aksi protes dengan menanam pohon di jalan berlubang tidak digubris, makanya mungkin ini langkah terakhir biar jalan cepat-cepat diperbaiki," jelasnya.

Tintin mengatakan, pihaknya bisa saja memperbaiki jalan rusak menggunakan Dana Desa namun terkendala status jalan kabupaten. "Kami tidak bisa berbuat banyak karena status jalan milik pemda, sehingga tak memungkinkan apabila dilakukan perbaikan menggunakan Dana Desa," kata Tintin. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik