Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Daerah Nusa Tenggara Timur berhasil mengidentifikasi 14 korban meninggal akibat terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Alor, NTT pada Senin (24/10) kemarin.
Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT AKB Eddy Syaputra Hasibuan kepada wartawan di Kupang, Selasa (25/10), mengatakan bahwa tujuh jenazah sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga pada tadi pagi.
"Untuk yang tujuh korban lagi ini adalah adalah yang baru tiba pada pukul 08.00 Wita," katanya.
Dia mengatakan bahwa sampai dengan pukul 15.30 Wita, jumlah jenazah yang diterima di RS Bhayangkara berjumlah 14 orang dan semuanya sudah terkonfirmasi dan sejumlah keluarga sudah menunggu untuk mengambil jenazah tersebut.
Eddy menambahkan bahwa sesuai diidentifikasi petugas kemudian memandikan dan mengenakan pakaian, sesuai dengan agama masing-masing sebelum diambil oleh pihak keluarga.
Terkait kesulitan dalam hal identifikasi, kata dia, tak ada kendala, karena jenazah yang ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTT dalam kondisi utuh dan masih bisa dilakukan identifikasi.
Lebih lanjut dia merincikan bahwa dari 14 korban meninggal dunia itu enam orang berjenis kelamin pria dan delapan perempuan.
"Ada juga anak-anak berjumlah dua orang yang sudah diambil oleh keluarganya," tambah dia.
Baca juga: Korban Meninggal Kebakaran Kapal Express Cantika 77 di NTT 14 Orang
Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Johanis Asadoma mengatakan bahwa proses identifikasi terhadap jenazah, baik yang memiliki identitas maupun yang tidak memiliki identitas menggunakan peralatan Tim Polda NTT dengan mengidentifikasi kecocokan sidik jari secara otomatis.
Selama proses identifikasi, keluarga korban menunggu di sekitar area RS Bhayangkara Kupang.
Untuk pengambilan jenazah oleh keluarga korban akan dilakukan pada pagi hari setelah pembersihan jenazah dan penyelesaian administrasi serah terima jenazah.
Kapolda juga menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus yang bertugas melakukan investigasi penyebab terbakarnya Kapal Express Cantika 77 pada Senin siang.
"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap sebab-sebab kebakaran," katanya.
Menurutnya, tim tersebut akan melakukan penyelidikan terkait pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dan penyebab kebakaran. "Ini
semua akan diselidiki tim khusus, memang data masih simpang siur, tapi (ada) data yang kami pegang sampai hari ini," jelasnya.
Kapal Cepat Express Cantika 77 yang terbakar di Perairan Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Senin siang.
Sampai Selasa pagi, penumpang yang telah dievakuasi berjumlah 326 orang, terdiri atas 312 orang selamat dan 14 orang meninggal. Data penumpang yang telah dievakuasi tersebut berbeda dengan data manifes sebanyak 167 penumpang dan 10 kru. (Ant/OL-16)
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Hingga saat ini, tim DVI Polri telah mengidentifikasi 25 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. Petugas berharap dapat segera mengidentifikasi jenazah korban lainnya.
Pihak RS Polri juga berharap masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera menghubungi pihak terkait dan membawa dokumen pembanding untuk dicocokkan kepada jenazah.
Diketahui, kebakaran melanda sebuah indekos di wilayah Tambora Jakarta pada 17 Agustus. Enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar.
Korban diketahui bernama Hendra Anggono, 37, warga Kampung Cipondoh, Semanan, Kalideres, Jakbar.
Hasil identifikasi itu nantinya diserahkan ke penyidik yang menangani perkara untuk membantu pengungkapan proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Hengki mengatakan tim forensik butuh waktu dalam mengidentifikasi jasad korban. Pasalnya, korban diduga telah dimutilasi dan disimpan dalam waktu cukup lama di dalam kontainer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved