Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov Kalteng Akui Pembangunan Daerah Masif di Era Jokowi

Mediaindonesia.com
25/10/2022 13:08
Pemprov Kalteng Akui Pembangunan Daerah Masif di Era Jokowi
Presiden Joko Widodo menyambangi food estate di Pulau Pisang, Kalteng(Antara)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui staf ahli gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi mengakui dukungan sangat besar diberikan Presiden Joko Widodo di daerah tersebut. Selama delapan tahun kepemimpinan Jokowi, Kalteng disebut mengalami pembangunan yang begitu masif.

Suhaemi menuturkan, salah satu pembangunan yang berhasil direalisasikan Jokowi di Kalteng adalah proyek food estate. Dalam proses pembangunannya, dukungan Jokowi disebut sangat besar untuk mendorong pemerintah daerah mensukseskan proyek ketahanan pangan nasional tersebut.

“Food estate dijadikan proyek nasional. Kebijakan dan action dari pemerintah pusat sudah dilakukan. Luar biasa dukungan Pak Jokowi. Dari segi penganggaran. Beliau juga sudah beberapa kali dengan para menterinya turun ke proyek food estate untuk memantau. Memberikan dukungan sepenuhnya,” ujarnya.

Suhaemi mengatakan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru, sudah sangat tepat Kalteng dijadikan lokasi proyek lumbung pangan nasional. Sehingga, lanjutnya, kebijakan Jokowi menunjuk Kalteng sudah sangat tepat.

“Karena food estate itu produksi pangan nasional. Apalagi kita ini daerah penyangga IKN. Itu sangat strategis sekali,” ucapnya.

Lebih lanjut Suhaemi mengapresiasi langkah strategis Presiden Jokowi yang bergerak cepat membangun food estate sebagai ketahanan pangan bangsa. Sebab di tengah kondisi geopolitik seperti sekarang ini, sektor pangan menjadi kebutuhan utama setiap umat manusia.

“Apalagi sekarang krisis dunia yang menyebabkan banyak kekurangan pangan. Kasus Ukrainda dan Rusia beberapa jens produk pangan berpengaruh. Beberapa negara bahkan ada kebijakan melarang ekspor pangan. Mempertahankan hasil pangannya untuk bertahan kalau ada krisis,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya