Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sepanjang Januari-Oktober, RSUP Sardjito Tangani 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Agus Utantoro
19/10/2022 19:03
Sepanjang Januari-Oktober, RSUP Sardjito Tangani 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
Ilustrasi(DOK MI)

RUMAH Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Sardjito Yogyakarta, sejak Januari hingga Oktober ini telah menangani 13 kasus gagal ginjal akut. Dari 13 kasus tersebut, 6 anak meninggal dunia, 3 sembuh, dan 4 lainnya masih menjalani rawat inap.

"Dari 13 kasus tersebut, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat," kata dokter spesialis anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Kristia Hermawan M.Kes. Sp.A , Rabu (19/10).

Didampingi dr. Purjanto Tepo Utomo,SpM(K) dan dr. Retno Palupi B.Med. Sc., M.Epid., M.Sc., Sp.A(K), Kristia menjelaskan 6 kasus yang berasal dari wilayah DIY tersebut, 2 anak memiliki riwayat berkaitan dengan Covid-19, dan 4 anak berikutnya belum diketahui sebabnya. "Peningkatan kasus ini terjadi sejak september 2022," ujarnya.

Terkait kabar penyebab karena paracematol maka disampaikan bahwa causa ini belum jelas, masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. "Untuk kasus yang kami tangani saat ini ada beberapa yang tidak mengkonsumsi obat-obatan sebelum terjadinya gagal ginjal," jelasnya.

Ia meminta orang tua terutama yang memiliki anak usia di bawah 6 tahun lebih berhati-hati dengan melakukan deteksi dini atas kesehatan anaknya. Salah satu yang perlu diwaspadai antara lain adalah gejala penurunan volume atau frekuensi urine atau tidak ada urine baik dengan atau tanpa gejala demam. Selain itu munculnya gejala diare dan batuk pilek perlu pula diwaspadai.

Orang tua yang memiliki anak terutama yang berusia balita,  dihimbau sementara tidak mengkonsumsi obat obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya