Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BPBD Kota Sukabumi Lakukan Mitigasi Sungai Cisuda

Benny Bastiandy
13/10/2022 19:35
BPBD Kota Sukabumi Lakukan Mitigasi Sungai Cisuda
BPBD Kota Sukabumi, Jabar melaksanakan aksi mitigasi aliran Sungai Cisuda di Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, Kamis (13/10).(MI/Benny Bastiandy)

BANJIR luapan sungai masih menjadi ancaman potensi bencana hidrometeorologi di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi tersebut tak terlepas masih tingginya intensitas curah hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, menjelaskan kurun dua pekan terakhir atau sejak memasuki Oktober, intensitas curah hujan terbilang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan beberapa kali terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

"Hari ini kami bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana yang terhimpun dari 32 komunitas relawan, unsur pemerintah wilayah, Balai PSDA Provinsi Jabar, dan perangkat daerah teknis di Kota Sukabumi melaksanakan aksi mitigasi di aliran Sungai Cisuda," kata Imran, Kamis (13/10).

Kegiatan mitigasi dipusatkan di aliran Sungai Cisuda atau di sekitar kawasan Jembatan Merah Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros. Penentuan lokasi didasari pertimbangan wilayah tersebut kerap terdampak banjir luapan saat intensitas curah hujan tinggi.

Peristiwa terbesar terjadi pada Februari 2022. Luapan Sungai Cisuda saat curah hujan tinggi mengakibatkan ratusan rumah warga terendam serta menelan korban jiwa.

"Dua pekan terakhir intensitas curah hujan sangat tinggi. Aliran-aliran sungai yang melintas di Kota Sukabumi pun meluap seperti di Baros yang dibarengi dengan longsor. Nah, kami bergotong-royong memitigasi aliran sungai untuk mengurangi resiko banjir," terang Imran.

Kegiatan mitigasi dilakukan dengan pembersihan aliran sungai, pembersihan kotoran dan sampah yang menyumbat, konservasi tanaman dan pohon yang menjaga longsor, melancarkan kanal sungai hingga penataan bentangan sungai agar lebih asri dan ramah dipandang. Termasuk dipasangkan karung dan beronjong menghindari luapan air dan geseran tanah dari mobilitas kendaraan.

"Dari kegiatan ini diharapkan ada kelanjutannya berupa pengerukan. Nanti secara teknis kewenangannya ada di ranah PSDA Jabar dan Dinas PUTR Kota Sukabumi. Mudah-mudahan bisa secepatnya melakukan pengerukan menggunakan alat berat," katanya.

Imran berharap aksi nyata seperti ini diharapkan bisa meningkatnya kesadaran serta kemitraan antara pemerintah, lembaga usaha, dan masyarakat dalam pembangunan yang berkesinambungan dan berbasis pengurangan risiko bencana. Termasuk meningkatkan komitmen bersama terus melakukan aksi nyata antarelemen.

"Kami harapkan semua instansi di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi ikut ambil bagian dalam aksi pengurangan risiko bencana di masing-masing instansi," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya