Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Turnamen Badminton Bagi Petani Digelar Di GOR Billy Masaran Sragen

Mediaindonesia.com
13/10/2022 08:58
Turnamen Badminton Bagi Petani Digelar Di GOR Billy Masaran Sragen
Turnamen petani berhadiah jutaan itu digelar di GOR Billy di Masaran, Sragen, Jawa Tengah(MI/HO)

WAKIL Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DKI Jakarta menggelar turnamen badminton bagi para petani. Turnamen berhadiah jutaan itu digelar di GOR Billy di Masaran, Sragen, Jawa Tengah, mulai Rabu (12/10).

Turnamen itu sebagai wujud apresiasi kepada petani yang membuat indonesia tak lagi mengimpor beras dalam tiga tahun belakangan.

Puluhan petani dari Sragen dan Karanganyar turut serta dalam turnamen yang juga disponsori oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya M. Fadil Imran. 

"Ini bentuk apresiasi kami kepada para petani yang stabil menjaga produktivitas padi dalam tiga tahun belakangan ini. Karena mereka Indonesia bebas dari beras impor," kata Billy dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/10). 

Selain itu, Billy mengatakan turnamen ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar petani se-Solo Raya. Ke depan, kata Billy, turnamen badminton bagi para petani ini akan digelar secara rutin. "Tantangan ke depan berat, ada ancaman krisis pangan global. Mudah-mudahan petani kita bisa menjaga produktivitasnya," tandas Billy. 

Dalam tiga tahun belakangan Indonesia sudah tak lagi mengimpor beras medium seiring dengan pasokan dalam negeri yang melimpah. Berdasarkan survei Kementan dan Badan Pusat Statistik per Maret 2022, cadangan beras nasional mencapai 9,11 juta ton. Atas prestasi itu Indonesia diganjar penghargaan oleh Internasional Rice Research Institute September lalu.

Meski demikian, Billy mengatakan sebetulnya ada persoalan di beras. Persoalannya, kata dia, pasar Indonesia belakangan dibanjiri oleh beras selundupan asal Vietnam. Beras ini, kata dia, masuk secara ilegal melalui Batam lalu menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. "Beras selundupan ini yang merusak harga beras. Dijual lebih murah dari beras di pasaran," kata Billy. 

Karenanya, Billy meminta kepada Satgas Pangan agar segera menindak beras selundupan ini. Soalnya, kata Billy, negara dirugikan oleh beras selundupan ini karena tidak mendapatkan bea masuk. "Jangan sampai ada pembiaran terhadap beras ilegal ini," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya