Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menormalisasi sejumlah sungai di kabupaten itu agar tidak menyebabkan banjir.
Sekretaris BPBD Parigi Moutong, Moh Rivai mengatakan sudah ada tujuh sungai yang tersebar di tujuh desa terdampak banjir di Parigi Moutong yang dinormalisasi sungainya. “Sudah berlangsung pekerjaan fisiknya, terutama sungai yang menyebabkan banjir,” terangnya, Senin (10/10).
Menurut Rivai, normalisasi sungai di Parigi Moutong sangat penting apa lagi di saat musim penghujan.
Pasalnya, alur sungai telah dipenuhi sedimentasi sehingga perlu dilakukan pengerukan agar tidak merembet ke pemukiman warga. “Dan normalisasi sungai itu bertujuan mengurangi risiko banjir, terutama di desa yang sebelumnya pernah dilanda banjir,” tegasnya.
Sebelumnya ada tujuh desa di dua kecamatan terdampak banjir di Parigi Moutong.
Terdiri dari Desa Gio, Gio Barat, Pande, Landelalap, dan Tuladengi Pantai, Kecamatan Moutong. Dan Desa Tompo serta Tuladengi Sibatang, Kecamatan Taopa.
Dalam musibah itu, 860 warga terdampak termasuk 201 lahan perkebunan dan 215 tambak rusak. “Ada 108 rumah rusak, dan dua jembatan penghubung desa juga rusak. Untuk penanganan pascabanjir pemerintah lakukan secara simultan, salah satunya dengan normalisasi sungai,” tandas Rivai. (OL-12)