Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA tujuh desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara, BPBD Klaten melakukan droping air untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Rujedi Endro Suseno, menyebutkan tujuh desa kekeringan itu tersebar di wilayah Kecamatan Kemalang yang meliputi 5 desa, Kecamatan Jatinom 1 desa, dan Kecamatan Bayat 1 desa.
Kekeringan di wilayah Kecamatan Kemalang terjadi di Desa Kendalsari, Tangkil, Sidorejo, Tlogowatu, dan Tegalmulyo. Kemudian, krisis air di Kecamatan Jatinom dialami warga Desa Bandungan dan Desa Jambakan di Kecamatan Bayat.
"BPBD Klaten hingga saat ini telah mengirim bantuan air ke tujuh desa kekeringan akibat kemarau itu total 112 tangki. Dari jumlah itu, Kecamatan Kemalang mendapat 84 tangki, Jatinom 9 tangki, dan Bayat 19 tangki," katanya, Jumat (7/10).
Menurut Rujedi, BPBD Klaten setiap hari melakukan kegiatan droping air ke desa yang dilanda kekeringan, dengan mengoperasikan empat unit mobil tangki. Saat ini, tujuh desa di tiga kecamatan itu yang masih membutuhkan bantuan air bersih.
Sementara, data BPBD Klaten ada 51 desa yang tersebar di 11 wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten yang rawan kekeringan saat musim kemarau. Namun, kemarau basah tahun ini hanya tujuh di tiga kecamatan yang meminta bantuan air bersih.
"Untuk kegiatan droping air, BPBD Klaten 2022 menyiapkan dana Rp350 juta dari APBD. Anggaran ini untuk droping air 800 tangki. Memasuki musim pancaroba saat ini, kami masih terus menggiatkan droping air untuk warga yang membutuhkan," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Tidak Ada yang Angkat Lukas Enembe Sebagai Kepala Suku seluruh Papua
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Berdasarkan prediksi, saat ini sebetulnya sudah memasuki kemarau. Namun di Kabupaten Cianjur masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BPBD sudah melakukan distribusi air bersih ke salah satu masjid dan warga di lingkungan desa tersebut.
Pada musim kemarau yang telah berlangsung dua bulan, banyak sumur mengalami penyusutan.
Untuk mengirim air bersih tidak bisa cepat, karena harus menunggu armada pulang dari lokasi pengiriman sebelumnya.
Ketersedian kapasitas sumber air baku mengalami penurunan kapasitas antara 52-59%
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kekeringan dan kekurangan air bersih masih terjadi di sejumlah wilayah. Laporan terbaru datang dari Kabupaten Cirebon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved