Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PULUHAN ekor kucing ditemukan mati dalam kondisi mengenaskan di Pasar Cikurubuk dan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Diduga pelakunya psikopat karena membunuh puluhan kucing dengan sadis.
Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel prihatin mengatakan, pihaknya menemukan 13 ekor kucing dibunuh dengan cara sadis dan keji pada akhir pekan lalu di Pasar Indihiang. Warga yang menemukan bangkai kucing dalam kondisi mengenaskan berturut-turut pada Jumat dan Sabtu. Dalam kurun dua hari itu ditemukan 13 ekor kucing ditemukan mati mengenaskan dengan kepala dipotong dan penuh sayatan ditubuhnya.
"Kami menemukan di Pasar Indihiang di blok daging itu ada 13 ekor dengan kondisinya mati mengenaskan dan dalam organ hilang. Ada beberapa ekor yang kepalanya dipotong. Seminggu sebelumnya, kami juga menemukan kasus serupa di Pasar Cikurubuk dimana 8 ekor kucing mati dengan badan dibelah menjadi dua," kata Rells, kemarin di Polres Tasikmalaya Kota.
Total kucing mati yang ditemukan di pasar Cikurubuk dan Indihiang berjumlah 21 ekor. Semuanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Pihaknya, jelas Rellys, sempat menyelamatkan dua ekor kucing yang ditemukan sekarat dengan luka sayatan di bagian perut. Kini kondisi kedua kucing itu sudah mulai membaik setelah dioperasi.
"Pelaku pembunuhan kucing yang bangkainya dibuang di Pasar Cikurubuk dan Pasar Indihiang kami duga sama, karena semuanya mengalami luka dengan cara yang sama. Bangkai kucing ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Kami berharap pelakunya bisa segera ditangkap," ujarnya.
Menurutnya, pembunuhan puluhan kucing di Kota Tasikmalaya sangat biadab. Sangat mungkin pelakunya psikopat, apa dan mengapa pelaku bisa berbuat kejam dan sadis seperti itu. Pelaku ini harus disembuhkan mungkin sekarang korbannya kucing, besok-besok sangat mungkin ke manusia.
"Karena itu kami melaporkan kasus ini ke Polres Tasikmalaya Kota agar pelakunya ditangkap, dihukum dan dibina jiwanya. Jangan sampai meningkat memutilasi manusia. Kami berhapar kepolisian bisa menangkap pelakunya dan mengungkap motifnya,"harap Rellys. (OL-13)
Baca Juga: Begini Kronologi Insiden di Kanjuruhan Versi Aremania Korwil Bantur
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku telah membahas wacana kebijakan pulau kucing yang akan berlokasi di Kepulauan Seribu.
Anthony Albanese memberikan kalung syal kain untuk Bobby dan memakaikannya secara langsung. Kain itu berwarna merah dengan tulisan Australia (simbol hati) Indonesia.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung serius untuk mewujudkan usulan para pecinta kucing untuk bangun pulau kucing di Kepulauan Seribu.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, pengalaman awal kehidupan saat sosialisasi dengan manusia dan lingkungan.
Femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan dan anak perempuan yang disengaja karena faktor gendernya.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim) menangkap pelaku mutilasi mayat wanita dalam koper bernama Uswatun Khasananh, yang ditemukan di Ngawi.
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur menangkap pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper yang ditemukan di Ngawi.
POLISI menggelar rekonstruksi kasus mutilasi wanita inisial SH, 40, di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Dalam rekonstruksi ini, tersangka Fauzan Fahmi, 43, memperagakan 43 adegan.
POLISI menangkap Fauzan Fahmi, 43, pelaku pembunuhan terhadap wanita SH, 40, yang jasadnya ditemukan tanpa kepala dibungkus karung di Danau Muara Baru, Jakarta Utara.
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved