Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
REKTOR Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Marwan membentuk satuan tugas (satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Pembentukan itu ditandai dengan pelantikan yang berlangsung di Ruang VIP, AAC Dayan Dawood, Kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (26/9).
Ria Fitri ditunjuk sebagai Ketua Satgas PPKS USK. Dosen Fakultas Hukum itu terpilih setelah melewati proses seleksi yang ketat oleh tim penjaringan, yang terdiri dari unsur kampus maupun dinas terkait.
Surat Keputusan (SK) Rektor atas penunjukan tersebut ditandatangani pada 30 Agustus 2022.
Baca juga: Pusat Riset USK Latih 72 Orang Cara Pengolahan Nilam Aceh
Keberadaan PPKS USK merupakan perwujudan daripada implementasi dari Permendikbudriset No. 30 Tahun 2021, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
"Tidak mudah untuk mengemban amanah ini. Jika merujuk pada Permendikbud Ristek, ada banyak sekali tugas yang akan kami lakukan. Mulai dari pencegahan hingga tindakan. Kami butuh kolaborasi" kata Ria dalam sambutannya.
Dikatakan Ria, banyak konsekuensi yang akan dihadapi dan harus diimplementasikan sungguh-sungguh. Sebagai ketua Ketua PPKS USK, dia meminta agar satgas ini tidak ditinggal sendiri.
"Kami butuh peraturan Rektor dengan segala turunannya. Kami juga butuh kepercayaan dari korban dan saksi" pinta Ria
Lebih jauh, dirinya percaya, berkat dukungan semua pihak, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan USK bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Ria berharap, tidak ada pihak yang meminta satgas yang ia pimpin untuk bungkam saat menjalankan kerjanya, seperti alasan untuk menjaga nama baik kampus.
"Kami percaya nama kampus akan tetap dan sangat baik, dengan menegakkan kebenaran dan keadilan" tambahnya.
Sementara itu, Rektor USK Prof Marwan menegaskan, Satgas PPKS terdiri dari tiga dosen, lima mahasiswa, dan satu tenaga kependidikan. Dirinya mendukung penuh kerja PPKS.
"Kami mendukung apa yang disampaikan ketua. Tidak boleh kita hambat, apalagi bungkam. Pada intinya untuk melindungi warga kampus," ujar Rektor.
Sebagai langkah awal, Rektor mengatakan, USK sudah menyiapkan ruang kerja PPKS. Pihaknya juga memfasilitasi website untuk informasi dan pengaduan by sistem. Dengan demikian, respon bisa semakin cepat.
"Langkah ini juga penting, sebab ada kecenderungan korban malu jika melaporkan langsung" tutur Marwan.
Prof Marwan juga menegaskan, USK punya komitmen yang tinggi untuk mencegah terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual di kampus. Bukan saja yang menimpa mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan, namun juga masyarakat yang berada di seputaran kampus Jantong Ate Rakyat Aceh itu.
"Tugas ini bukan saja menjadi tanggungjawab PPKS USK, tetapi kita semua tanpa terkecuali wajib berperan. Persoalan kekerasan, pelecehan seksual punya dampak yang besar, sebab meninggalkan trauma. Bahkan yang paling mengkhawatirkan, ada kecenderungan korban bisa jadi salah satu pelaku di kemudian hari," jelasnya.
Karena itu, ia menilai, aspek pencegahan lewat edukasi perlu dioptimalkan.
Di saat yang sama, butuh pembinaan yang serius bagi bagi korban maupun pelaku. Kehadiran Permendikbud Risek sangat berarti, karena berpihak kepada korban. (OL-1)
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Secara sosiologis, situasi ini berisiko menimbulkan konflik horizontal di kalangan masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
Tim SPPHQ ini diturunkan ke kawasan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu disebarkan juga 20 mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di luar Provinsi Aceh.
Sebanyak 3.811 peserta SNBT 2025 dari 11.553 peserta yang mendaftar, berhasil lulus masuk Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
FITRI Ermawati menjadi perhatian di tengah prosesi wisuda Universitas Syiah Kuala (USK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Rabu (28/5).
Program jangka pendek adalah proyek penelitian bersama, seminar dan konferensi. Ada juga webinar, program gelar ganda (joint dual degree), serta kegiatan kebudayaan bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved