Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SATUAN Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendistribusikan air bersih dan siap minum secara gratis kepada warga yang dilanda kekeringan di Kabupaten Kupang, Senin (26/9). Distribusi air bersih itu merupakan kedua kalinya dalam dua pekan terakhir.
Untuk distribusi air pada Senin siang, difokuskan di Dusun I, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah yang berpenduduk 1.000 keluarga. Di dusun yang bersebelahan dengan Kampus Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini, tak kurang dari 1.000 warga termasuk mahasiswa menderita krisis air sebagai imbas dari kekeringan.
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga dusun setempat membeli air bersih seharga Rp60 ribu per tangki ukuran 5.000 liter untuk kebutuhan mandi dan cuci. Sedangkan, untuk kebutuhan minum, mereka membeli air galon dengan harga bervariasi mulai Rp5.000 sampai Rp10.000 per galon untuk air reverse osmosis (RO).
Brimob Polda NTT mendistribusikan air mengunakan mobil water treatment yakni unit pengolahan air bersih yang biasa dioperasikan untuk menyiapkan air siap minum kualitas RO di daerah bencana atau daerah yang dilanda kekeringan. Ada juga mobil watergen yang berfungsi mengisap air dari udara kemudian diolah menjadi air dingin maupun air panas yang disiap diminum.
"Prosesnya dimulai dari menyedot air dari mobil tangki ke wadah yang disiapkan kemudian disedot ke water treatment untuk diolah. Air yang kotor dibuang sedangkan air yang bersih dimasukan ke dalam galon siap diminum," kata Wakil Komandan Batalyon A Pelopor, Satuan Brimob Polda NTT, AKP Rudi Silvester kepada wartawan.
Menurut Rudi, pihaknya masih terus mendistribusikan air siap minum kepada warga di tengah kekeringan saat ini yang berimbas kepada krisis air. "Siapa yang minta air, kami datang untuk melayani," ujarnya.
Kepala Dusun I Desa Penfui Timur, Eduard Taetio yang sudah bermukim di wilayah itu sejak 2003, mengatakan krisis air yang dialami warga sudah lebih dari 20 tahun.
"Wilayah kami berada di ketinggian sehingga tidak bisa dilintasi pipa air (milik PDAM), padahal sumber air untuk kebutuhan warga di Kota Kupang berasal dari Kabupaten Kupang," kata Eduard.
Kondisi tersebut yang membuat kesulitan air yang dialami warga belum berhasil diatasi. "Kami perhatian penuh dari pemerintah untuk mengatasi kesulitan air di sini," harapnya.
Warga setempat, Titin Suri yang juga pemilik kosan mahasiswa di wilayah itu mengatakan, distribusi air siap minum sangat membantu mahasiswa. Pasalnya, harga air galon dinilai mahal. "Saya bawa lima galon untuk diisi air di sini," kata Titin.
Setiap bulan sepuluh mahasiswa tinggal di kosan miliknya membeli empat tangki air bersih untuk kebutuhan mandi dan cuci, belum termasuk air galon. "Bantuan air ini sangat membantu kami, apalagi diberikan secara cuma-cua," tutupnya. (OL-15)
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved