Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SATUAN Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendistribusikan air bersih dan siap minum secara gratis kepada warga yang dilanda kekeringan di Kabupaten Kupang, Senin (26/9). Distribusi air bersih itu merupakan kedua kalinya dalam dua pekan terakhir.
Untuk distribusi air pada Senin siang, difokuskan di Dusun I, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah yang berpenduduk 1.000 keluarga. Di dusun yang bersebelahan dengan Kampus Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini, tak kurang dari 1.000 warga termasuk mahasiswa menderita krisis air sebagai imbas dari kekeringan.
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga dusun setempat membeli air bersih seharga Rp60 ribu per tangki ukuran 5.000 liter untuk kebutuhan mandi dan cuci. Sedangkan, untuk kebutuhan minum, mereka membeli air galon dengan harga bervariasi mulai Rp5.000 sampai Rp10.000 per galon untuk air reverse osmosis (RO).
Brimob Polda NTT mendistribusikan air mengunakan mobil water treatment yakni unit pengolahan air bersih yang biasa dioperasikan untuk menyiapkan air siap minum kualitas RO di daerah bencana atau daerah yang dilanda kekeringan. Ada juga mobil watergen yang berfungsi mengisap air dari udara kemudian diolah menjadi air dingin maupun air panas yang disiap diminum.
"Prosesnya dimulai dari menyedot air dari mobil tangki ke wadah yang disiapkan kemudian disedot ke water treatment untuk diolah. Air yang kotor dibuang sedangkan air yang bersih dimasukan ke dalam galon siap diminum," kata Wakil Komandan Batalyon A Pelopor, Satuan Brimob Polda NTT, AKP Rudi Silvester kepada wartawan.
Menurut Rudi, pihaknya masih terus mendistribusikan air siap minum kepada warga di tengah kekeringan saat ini yang berimbas kepada krisis air. "Siapa yang minta air, kami datang untuk melayani," ujarnya.
Kepala Dusun I Desa Penfui Timur, Eduard Taetio yang sudah bermukim di wilayah itu sejak 2003, mengatakan krisis air yang dialami warga sudah lebih dari 20 tahun.
"Wilayah kami berada di ketinggian sehingga tidak bisa dilintasi pipa air (milik PDAM), padahal sumber air untuk kebutuhan warga di Kota Kupang berasal dari Kabupaten Kupang," kata Eduard.
Kondisi tersebut yang membuat kesulitan air yang dialami warga belum berhasil diatasi. "Kami perhatian penuh dari pemerintah untuk mengatasi kesulitan air di sini," harapnya.
Warga setempat, Titin Suri yang juga pemilik kosan mahasiswa di wilayah itu mengatakan, distribusi air siap minum sangat membantu mahasiswa. Pasalnya, harga air galon dinilai mahal. "Saya bawa lima galon untuk diisi air di sini," kata Titin.
Setiap bulan sepuluh mahasiswa tinggal di kosan miliknya membeli empat tangki air bersih untuk kebutuhan mandi dan cuci, belum termasuk air galon. "Bantuan air ini sangat membantu kami, apalagi diberikan secara cuma-cua," tutupnya. (OL-15)
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
Tujuannya untuk menarik investasi asing dari beberapa negara, seperti Turki, Tiongkok, dan Eropa yang memiliki minat berinvestasi di bidang air di Tanah Air.
Selama bertahun-tahun, masyarakat di wilayah Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen sangat bergantung pada suplai air donasi dari perusahaan yang berada di sekitar warga.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga. Rani, 36, warga Perumahan Taman Raya, mengaku kesulitan menjalani aktivitas sejak pagi lantaran air di rumahnya tidak mengalir.
Sungai Akelamo dan Danau Karo, dua sumber air warga Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, menunjukkan kualitas yang sangat baik.
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Sebanyak 481.149 jiwa warga di 196 desa di 16 kecamatan di Blora masih terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved