Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

17 Desa Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Garut

Mediaindonesia.com
25/9/2022 16:05
17 Desa Terdampak Banjir dan Longsor di Kabupaten Garut
Jalan alternatif Girimukti menghubungkan Kecamatan Singajaya menuju Kecamatan Cihurip terputus sepanjang 100 meter.(BPBD Garut.)

SEBANYAK 17 desa terdampak banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Garut. Desa yang terdampak banjir longsor di Kecamatan Pameungpeuk yaitu Pameungpeuk, Paas, Mandalakasih, Sirnabakti, dan Bojong Kidul.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memaparkan hal itu. Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (24/9) malam, kata Abdul, dalam siaran pers yang diterima pada Minggu (25/9) dini hari, musibah itu juga menimpa Desa Jayabakti di Kecamatan Banjarwangi serta Desa Sukamukti dan Desa Sukanagara di Kecamatan Cisompet.

Selanjutnya Desa Singajaya, Desa Karangagung, Desa Girimukti, Desa Pancasura, dan Desa Sukamulya terdampak bencana itu di Kecamatan Singajaya. Terakhir, dampak kejadian itu di Kecamatan Cibalong meliputi Desa Mekarwangi, Desa Mekarsari, Desa Simpang, dan Desa Mekarmukti. 

Laporan terakhir menyatakan, kondisi sejumlah desa yang terdampak saat ini tidak ada lagi genangan air. Tim gabungan bersama masyarakat juga mulai membersihkan lumpur dan material yang terbawa banjir serta tanah longsor.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9), merenggut korban jiwa satu orang dan sebanyak 1.672 keluarga atau 4.876 orang terkena dampaknya. Sebanyak delapan rumah dilaporkan rusak berat, empat rusak sedang, empat rumah rusak ringan, 1.628 rumah terdampak, tujuh tempat ibadah terdampak, lima jembatan rusak, empat jalan rusak, dan tiga tembok penahan tanah (TPT) turut terdampak. 

Abdul mengimbau masyarakat di kawasan tersebut untuk tidak panik tetapi meningkatkan kewaspadaan. Warga penting untuk waspada, khususnya bagi mereka yang tinggal di lokasi pegunungan atau yang berdekatan dengan lereng tebing dan bantaran sungai. Berdasarkan informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Garut masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sampai Minggu (25/9). (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya