Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sosialiasi Empat Pilar Di Lembata Gandeng Pastor Setempat

Alexander P. Taum
20/9/2022 16:31
Sosialiasi Empat Pilar Di Lembata Gandeng Pastor Setempat
Sosialisasi empat pilar di Kabupaten Lembata, NTT oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat menggandeng Pastor setempat.(MI/Alexander P. Taum)

SOSIALISASI empat pilar kebangsaan yang di lakukan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (20/9/2022) menggandeng Pastor sebagai salah satu Narasumber.

Isteri Gubernur Nusa Tenggara Timur itu mendapuk Romo Blas Kleden, Pastor Paroki St. Maria Baneux Lewoleba menjadi narasumber dengan peserta berasal dari siswa SMA PGRI Lewoleba, serta perwakilan warga dari berbagai penjuru kota Lewoleba.

Kegiatan dibuka oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata, Hendrikus Mosa Langobelen. Dalam kesempatan ini, Hendrikus Mosa Langobelen, mengatakan, pihaknya mengundang siswa SLTA Serta sejumlah perwakilan warga guna mempertebal kecintaan terhadap NKRI.

"Banyak ideologi yang akhir akhir ini memperkeruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi tersebut merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu generasi muda menjadi elemen penting yang perlu diingatkan tentang empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 45, Ketetapan MPR RI, dan Bhineka Tunggal Ika," ungkap Hendrikus Mosa Langobelen.

Sementara itu, Romo Blas Kleden yang syarat pengalaman berkarya di Eropa dan pernah mengenyam pendidikan Lemhanas itu, membawakan materi yang diberi judul "Aktualisasi pemahaman konsep wawasan Nusantara Memperkokoh Persatuan dan kesatuan Bangsa dalam Rangka Ketahanan Nasional".

Romo Blas Keleden menandaskan bahwa, wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia yang dijiwai, rasa kebangsaan sebagai bangsa Indonesia yang mengutamakan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, demi tujuan negara yakni kesejahteraan bersama.

"Saya pernah berada di Eropa. Negara negara di sana luasnya tidak seperti Indonesia. Indonesia ini terdiri dari 17 ribu pulau. Karena itulah wawasan Nusantara sangat penting untuk kita jiwai bersama. Satu orang sakit ya semua kita sakit," ungkap Romo Blas.

Dalam kesempatan itu pula Romo Blas mengingatkan pentingnya membedakan ideologi Nasionalis maupun ideologi sektarian berbasis agama.

"Harus diketahui bahwa banyak  partai politik Nasionalis dan partai politik berbasis agama. Menurut saya Indonesia sangat membutuhkan kesamaan wawasan Nusantara yang mengedepankan kemaslahatan hidup bersama bukan golongan tertentu," ungkap Romo Blas Kleden.

Di akhir pemaparannya, Romo Blas Kleden meminta seluruh peserta untuk terus mempertebal wawasan Nusantara dan terus mengedepankan sikap saling menghargai antar sesama anak bangsa. (OL-13)

Baca Juga: Langgar Aturan, PKL di Kawasan Lembang bakal Ditertibkan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya