Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MELESTARIKAN seni wayang menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti yang tercermin dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang berlangsung dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat di Keraton Surokarto Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah.
Lestari menekankan bahwa pertunjukan wayang mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dalam pertunjukan wayang, ada tuntunan dan tatanan nilai-nilai luhur yang dikemas dalam bentuk tontonan dan bisa menjadi pegangan bagi kita semua," ujar Lestari.
Pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh dalang kondang Ki Warseno Slenk ini mengisahkan tentang pasangan Dewa dan Dewi, Batara Wulan Dermo dan Batari Wulan Dermi, yang berusaha mewujudkan kedamaian dan persatuan melalui Wahyu Cakraningrat.
Lakon tersebut menggambarkan pemberian wahyu kepada pemuda yang mampu menerapkan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lestari menilai bahwa cerita tersebut sangat relevan dengan kondisi negara saat ini, yang membutuhkan pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat dan mengimplementasikan Empat Pilar Kebangsaan dalam setiap aspek kehidupan.
"Jika kita dapat menemukan pemimpin yang siap lahir batin, negara kita akan maju dan sejahtera," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lestari juga mengajak untuk mempertahankan budaya dan seni tradisional di tengah arus modernisasi.
Menurutnya, generasi muda harus diajak untuk mencintai kembali kebudayaan, termasuk wayang, sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekerti.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap upaya untuk memasyarakatkan kembali pertunjukan wayang dan kebudayaan Indonesia mendapatkan dukungan dari semua pihak.
"Generasi penerus bangsa ini harus memahami dan mencintai kebudayaan yang kita miliki, sekaligus menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan yang memperkuat karakter mereka," pungkasnya. (Z-10)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
Gde Sumarjaya Linggih, yang lebih dikenal sebagai Demer, memberikan pidato dan arahan kepada siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan.
PERBAIKAN kualitas demokrasi harus konsisten dilakukan demi terwujudnya proses pembangunan yang berkeadilan dan menghasilkan kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Merawat dan melestarikan nilai-nilai Pancasila harus menjadi kepedulian bersama dalam aktivitas keseharian kita.
MPR telah membuat kajian evaluasi atau survei nasional untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dalam pengenalan Empat Pilar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved