Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tenun, Bambu, dan Kopi Bergema dalam Wolobobo Ngada Festival

Marianus Marselus
20/9/2022 10:21
Tenun, Bambu, dan Kopi Bergema dalam Wolobobo Ngada Festival
Tarian Kolosal Ja'i dalam opening Ceremony Wolobobo Ngada Festival 2022, di Bajawa, Kabupaten Nagada, Nusa Tenggara Timur.(MI/Marianus Marselus)

Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPOPLF) dan Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur mengelar Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022. WNF 2022 yang digelar di Lapangan Kartini Bajawa ini berisi  tiga kekhasan Ngada yaitu Kopi, Tenun, Bambu.

Bupati Ngada, Andreas Paru, mengatakan Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2022 merupakan digelar untuk membangkitkan Ekonomi masyarakat, menghidupkan usaha mikro kecil menengahi serta membangkitkan ruang kreatifitas bagi pegiat seni dan budaya paskapandemi.

Bupati Ngada juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan WNF 2022 sebagai ajang mempromosikan semua potensi yang ada di Ngada dalam nilai dan spirit.

Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf,   Edy Wardoyo,    berharap event WNF 2022 bisa masuk dalam 10 event tama tahun 2023, mengingat WNF 2022 telah berhasil masuk dalam 100 Kharisma Event Nusantara 2022 dan merupakan capaian yang harus dipertahankan.

"Wolobobo Ngada Festival 2022 pada tahun ini masuk ke dalam 100 Kharisma Event Nusantara.  Kami berharap apa yang sudah dicapai pada tahun ini dapat dipertahankan dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara berikutnya. Tidak hanya masuk dalam daftar 100 besar tetapi masuk dalam 10 event utama" ungkap Eddy.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. Shana menyampaikan bahwa dirinya dan tim mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya Festival Wolobobo yang sudah berlangsung sejak 14 September lalu dan berkomitmen untuk terus mendorong agar produk pariwisata Ngada bisa mencapai pasar yang lebih besar.

"Kehadiran kami dari Kemenparekraf dalam hal ini melalui BPOLBF adalah untuk mendorong produk pariwisata yang ada di Kabupaten Ngada agar bisa dikenal lebih luas lagi, tidak hanya untuk konsumsi lokal dan nasional saja tetapi juga internasional. Kami berharap ini bisa menjadi karakter dan keunikan Kabupaten Ngada ke depan yang akan kita promosikan terus menerus," ungkap Shana.

Wolobobo Ngada Festival ini akan digelar selama 10 hari sejak tanggal 14 September 2022 hingga 24 September 2022. Pada WNF 2022  juga dipamerka  produk UMKM khas Ngada seperti  kerajinan dari Bambu. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya