Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Perbanyak Pasar Murah

Faishol Taselan
08/9/2022 20:58
Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Perbanyak Pasar Murah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi(ANTARA/Didik Suhartono )

PEMERiNTAH Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur terus berupaya mengendalikan inflasi untuk mencegah kenaikan harga barang. Salah satu upaya yang dilakukan  adalah dengan menggelar pasar murah di sejumlah Kawasan di Surabaya.

"Terkait kenaikan BBM, kami sudah rapat terkait apa saja barang yang berpengaruh. Maka satu, kita lakukan pasar murah untuk barang-barang itu, sehingga tidak naik," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya.

Eri Cahyadi mengaku telah menggelar rapat dan koordinasi bersama jajarannya terkait dampak dari kenaikan harga BBM, sekaligus merumuskan skema yang akan dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Surabaya. Selain itu, Eri juga meminta Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota  Surabaya untuk melakukan pengecekan harga bahan kebutuhan pokok.

"Jangan  sampai, Kota Surabaya terjadi inflasi yang tinggi. Kepala Dinkopdag sudah saya minta terus menjaga inflasi di Surabaya.  Apa saja dampaknya yang naik, langsung kita lakukan pasar murah," jelasnya.

Untuk menekan inflasi di Surabaya, Eri Cahyadi juga menyiapkan skema untuk membantu pemenuhan BBM bagi para nelayan. "Kita pastikan untuk nelayan BBMnya sudah terpenuhi atau belum. Bagaimana nelayan yang ke laut, tapi diminta tidak boleh beli pakai jerigen. Nah, ini kan pemerintah harus hadir," katanya.

Eri Cahyadi menyatakan, intervensi yang dilakukan pemkot adalah dengan menyentuh kehidupan masyarakat. "Bagaimana dengan kenaikan BBM ini, taraf hidup dan pendapatan warga dapat lebih meningkat. Jadi yang kita sentuh adalah kehidupan mereka, bagaimana mereka punya pendapatan. Sehingga dengan kenaikan BBM ini, pendapatan mereka bisa hidup dan meningkat," ujarnya

Ditambahkan, Pemkot Surabaya terus mengubah mindset jajarannya yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Bagaimana ketika ada warga miskin dan membutuhkan, bukan berarti pihaknya langsung turun dan hanya sekadar memberikan bantuan sesaat.

"Jadi yang harus dipikirkan adalah bagaimana kelanjutan hidup mereka. Berarti apa? mereka harus punya pendapatan yang layak untuk menghidupi keluarganya, menghidupi anaknya. Ini yang sedang saya ubah mindset ke sana," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik