Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DI tengah kondisi ekonomi terasa sulit selama ini, ternyata hadir secercah keberkahan bagi para nelayan atau pencari kepiting di kawasan pesisir Aceh. Pasalnya, kepiting hasil produksi perikanan masyarakat pesisir Aceh, sekarang berhasil menembus ke pasar mancanegara, seperti Thailand.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Media Indonesia, Minggu (4/9), sedikitnya 300 kg (kilogram) per hari kepiting dari Aceh diekspor ke Thailand. Hasil perikanan masyarakat pesisir Selatan Malaka dan Samudera Hindia itu dikumpulkan pengusaha lokal.
Setelah disortir sesuai standar ekpor Internasional, baru dikirim melalui Bandara Kualanamu, Sumatra Utara. Tentu ini setelah proses karantina sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga : Mentan Lepas Ekspor Bawang Merah ke Thailand, Nilainya Setara Rp3,4 Miliar
Menurut Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Aceh, Dicky Agung Setiawan, peluang bisnis ekspor hasil perikanan itu cukup berpeluang untuk perkembangan ekonomi warga.
Pada bagian lain, dengan terbuka peluang pasar kepiting tersebut semakin menjanjikan nelayan dan warga pesisir. Karena itu, mereka semakin profesional menjaga kualitas dan menyesuaikan standar pasar luar negeri.
Hanya saja para ekportir berharap pemerintah perlu meningkatkan fasilitas dan fungsi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar menjadi pintu masuk atau pintu keluar berbagai barang dari Aceh.
Karena, kalau harus melalui Kualanamu, Provinsi Sumatra Utara, tentu memiliki kendala teknis yang tidak sesuai harapan.
Bahkan akibat perjalanan darat cukup jauh dan beberapa hal lain bisa berakibat keuntungan nelayan penyedia barang dan pelaku usaha ekspor sangat terbatas. Lalu risiko terhadap kualitas produk cukup tinggi. (OL-1)
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
ATLET parabalap sepeda Indonesia menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Champion Solutions Para Cycling Cup yang berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 2–4 Agustus 2025.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Militer Thailand menahan sejumlah tentara Kamboja yang menyerah selama konflik bersenjata antara kedua negara di daerah perbatasan.
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved